RADARBANDUNG.id – VIDEO ‘panas’ pasangan kekasih di hotel Bogor menyebar luas. Video tersebut sengaja dibuat pasangan mes*m. Mereka lalu menjual adegan mes*m itu di situs dewasa, situs p**nhub.
Identitas pasangan mes*m itu pun telah terungkap. Dua pemeran video panas itu telah ditangkap Polda Jabar, Kamis (18/3). Pemeran pria dalam video p*rno tersebut berinisial RTM (31), sementara wanitanya inisial PVT (30).
Nama Felly Angelista tertera di pojok kanan video syur dalam situs p**nhub. Felly Angelista diketahui nama akun dua sejoli yang melakukan hubungan intim kemudian videonya viral di media sosial. Akun ini telah memproduksi puluhan konten dewasa.
Berdasarkan pantauan dari situs p**nhub yang dijadikan sarana Felly Angelista untuk mendulang uang, konten p*rno yang dibuatnya tercatat sudah 28 video diunggah.
Tiga di antaranya video itu bisa diakses bagi member premium atau berbayar. Rata-rata konten video di dalamnya adalah check in di hotel. Bahkan, ada beberapa yang menjebak atau prank terhadap kurir, ojek, driver transportasi online.
Jika dilihat, akun Felly Angelista sudah terverifikasi sebagai model situs p*rno. Buktinya nama akun Felly Angelista sudah centang biru dengan peringkat model 451.
Baca Juga: Terungkap, Pasangan Mesum di Hotel Bogor Sudah Bikin 26 Video Syur
Kemudian, dari segi produktivitas dan tingkat impresi di akunnya sudah menarik banyak perhatian yang menontonnya. Video sudah ditonton 3,5 juta kali dari puluhan koleksi video yang diproduksinya. Subscriber atau pelanggannya hingga saat ini telah mencapai 5.300.
Felly Angelista juga memiliki akun Twitter @Angeli_Felly. Akun ini telah bergabung sejak November 2020 dan mempunyai 6.343 followers. Pasangan m*sum ini mencuit status terakhir pada 2 Februari 2021. “Adakah yang mau traktir kita karaokean malam ini ? Khusus daerah #Jakarta yah,” tulisnya.
Baca Juga: Fakta Sejoli di Bogor Jualan Video Syur Bikinan Sendiri hingga Raup Untung
Kedua pemeran video panas yang direkam di sebuah kamar hotel kawasan Bogor sendiri telah ditangkap polisi. Mereka sepasang kekasih yang sengaja membuat video tersebut untuk kebutuhan komersial.
Kesulitan ekonomi saat pandemi Covid-19 diakui mendesak mereka mencari uang dengan membuat konten pornografi.