RADARBANDUNG.id, BALEENDAH – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BPP) Baleendah, di bawah binaan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi.
Sinergitas multisektoral tersebut, sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah, khususnya di Kabupaten Bandung.
Koordinator BPP Baleendah Fery Sofyan Arif menyebutkan, pihaknya telah bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Kelas II A Bandung dalam program bimbingan kerja warga binaan lapas. Sinergitas pada bidang pertanian itu telah terjalin bertahun-tahun.
“Selain itu kami juga bekerjasama dengan Bank Sampah Bersinar dalam pengelolaan sampah, dengan Universitas Bale Bandung (Unibba) dalam SDM (Sumber Daya Manusia) pertanian dan dengan Polsek Baleendah dalam kegiatan Mandiri Sesuai Protap (Mantap),” sebut Fery Sofyan di ruang kerjanya di Baleendah, Senin (22/3).
Dengan motto pelayanan Gesit, Antusias, Solid, Profesional, Optimis dan Loyal (Gaspol), BPP yang berlokasi di Kampung Rancamanuk Kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah itu, melayani 8 desa dan kelurahan.
Petani binaan BPP Baleendah berjumlah 2.680 orang, di mana mereka tergabung dalam 100 kelompok tani dan 8 gabungan kelompok tani (gapoktan).
Di Kecamatan Baleendah sendiri, terdapat lahan sawah eksisting seluas 1.175 hektar, dan lahan ladang serta perkebunan rakyat seluas 1.125 hektare.
“Jumlah personil kami sebanyak 6 orang penyuluh dan 1 orang POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan). Kami menggarap subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan,” terang Fery Sofyan.
Pihaknya menyediakan 5 jenis layanan, di antaranya konsultasi pertanian, penyuluhan keliling (Pepeling), sistem entri pelayanan administrasi kartu tani (Sepakat), gerakan pengendalian hama dan penyakit tanaman (Gerdal happen), dan standar pelayanan surat pembelian BBM bersubsidi untuk alat dan mesin pertanian (alsintan).