RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Pernyataan mantan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang akan membela Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono dalam konflik dengan Demokrat kubu KLB Deli Serdang menimbulkan tanya.
Banyak pihak menilai, Munarman tengah mencari dukungan untuk menghidupkan lagi FPI yang resmi dibubarkan 20 Desember 2020 lalu.
Hal itu pula yang menjadi topik acara Seruput Kopi pegiat sosial Eko Kuntadhi melalui Channel YouTube CokroTV, Jumat (26/3/2021).
Pada acara itu, Eko menghadirkan dua narasumber yakni Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid dan mantan Komandan NII dan pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan.
Eko menjelaskan, di tengah proses sidang Habib Rizieq Shihab, seolah-olah ada kebangkitan baru gerakan FPI. Oleh karena itu, ia bilang, Seruput Kopi kali ini mengangkat tema ‘FPI Mencari Inang Baru’.
Menanggapi hal itu, Ken berpendapat, pernyataan Munarman yang akan membela Demokrat pimpinan AHY menjadi gerakan untuk mengeluarkan kekuatan. “Karena pemerintahan sebelum Presiden Joko Widodo cenderung menerima FPI,” jelas Ken.
Ken juga menilai, pembubaran FPI secara organisasi tidak cukup. Apalagi ia melihat, ideologi FPI yang radikal masih bisa hidup di tengah-tengah masyarakat.
Ahmad Nurwakhid pun setuju jika FPI dikategorikan sebagai organisasi radikal. Hal ini sesuai pengertian radikalisme yang merupakan suatu paham yang menginginkan perubahan tatanan politik sosial yang sudah mapan dengan cara ekstrem atau kekerasan.
Baca Juga:
- Komentari Pembubaran FPI, Rocky Gerung: Apa yang Dilarang?
- Komunitas Pers Minta Kapolri Cabut Pasal 2d Maklumat Terkait FPI
- Ini Tanggapan Ridwan Kamil soal Pembubaran FPI