Sejumlah proyek penanggulangan banjir telah dilakukan, warga Dayeuhkolot tak menyangka banjir besar kembali terjadi
RADARBANDUNG.id, DAYEUHKOLOT – Warga Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tak menyangka banjir akan kembali terjadi di tahun 2021, karena sudah banyak upaya yang pemerintah lakukan dalam mengantisipasi banjir di wilayah Bandung Selatan tersebut.
“Kita juga tidak menyangka, saya kira tahun 2021 ini tidak akan terjadi banjir sebesar ini lagi. Karena kan sudah banyak antisipasi solusi yang pemerintah lakukan, tapi ternyata tetap saja ada banjir, mungkin karena debit air atau curah hujan terlalu tinggi dari atas, terjadilah seperti ini lagi,” ujar Saefulloh (47), Jumat (26/3).
Saefulloh katakan, banjir saat ini sempat mencapai ketinggian 110 sentimeter, kemudian surut di ketinggian 50 sentimeter dan sore ini kembali mengalami penambahan ketinggian 10 sentimeter.
“Kalau tadi malam kan sepaha terus tadi sempat surut, sekarang naik lagi sekitar 10 sentimeter. Sudah sempat bersih-bersih juga, sekarang sudah masuk lagi (banjirnya),” ungkap Saefulloh.
Banjir merupakan bencana yang rutin Saefulloh dan warga Desa Dayeuhkolot lainnya alami. Proyek pembangunan untuk mengatasi banjir seperti Danau Retensi Cieunteung, Fload Way Cisangkuy hingga Curug Jompong, menurut Saefulloh, sudah mulai terasa dampaknya tapi memang belum signifikan.
“Tertinggi itu 2010 mencapai 2,3 meter. Bulan September, Oktober 2020 sempat naik juga tapi enggak sampai 2 meteran, paling tinggi 1,6 meter dan untuk 2021 barusan paling tinggi cuma 110 sentimeter,” tutur Saefulloh.
Baca Juga: Terowongan Nanjung -Floodway Cisangkuy untuk Atasi Banjir Baleendah-Dayeuhkolot
“Desa kita punya 14 RW, untuk tahun ini sekitar 9 RW yang terendam banjir, biasanya dari 14 RW hanya satu RW yang tidak terendam,” sambungnya.
Saefulloh mengungkapkan bahwa biasanya warga mengungsi ke aula desa dimana sudah ada gedung pengungsian pihak PMI bagun. Saat ini sudah ada 41 jiwa yang mengungsi.
Hingga berita ini ditulis, Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara belum memberikan tanggapan apapun terkait banjir ini karena belum berhasil dihubungi.
(fik)