RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kilang minyak Pertamina Refinary Unit (RU) VI di Balongan, Kabupaten Indramayu, meledak dan terbakar, Senin (29/3), pukul 00.25 WIB.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyoroti soal keselamatan warga. Menurutnya, penanganan warga terdampak harus menjadi yang utama.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan telah meminta BPBD Jabar memastikan semua kebutuhan warga yang mengungsi terpenuhi dan tetap aman dari penularan Covid-19.
“Warga di radius kilang yang berpotensi bahaya sudah diungsikan,” ungkap Emil, Senin (29/3).
“Pertamina menyampaikan permohonan maaf, serta memastikan pasokan BBM tidak terganggu,” imbuhnya.
Berdasarkan data terbaru dari BPBD Jabar yang Radar Bandung terima, Senin (29/3) sekira pukul 18.00 Wib, sebanyak 29 orang terdata mengalami luka ringan. Sementara, 14 orang lainnya masih dalam identifikasi.
Disampaikan pula, 6 orang luka berat yakni Kosim B Durakman (18), Abdul (18), Ibnu Ajis (18), Ahmad Asrori (18), Khoirul Ikhwan (16) dan Dani (18).
Tercatat, 932 orang mengungsi, terbagi ke tiga titik pengungsian, yakni Pendopo Kabupaten Indramayu menampung 320 jiwa, GOR Bumi Patra menampung 220 jiwa, Masjid Islamic Center Indramayu menampung 392 jiwa.
Dilaporkan, 6 gardu listrik yang mengalirankan listrik kepada 1.078 pelanggan di sekitar lokasi kebakaran sempat terganggu.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap meledaknya salah satu kilang Pertamina di Indramayu tersebut.
Baca Juga: Ini Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Kabid Humas Polda, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyampaikan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan bersama dengan pihak Pertamina.
Penyelidikan dilakukan untuk memastikan penyebab ledakan. Pihaknya akan segera melakukan oleh TKP jika kondisi lapangan dinilai sudah memungkinkan.
Baca Juga: Kilang Balongan Indramayu Terbakar, 3 Orang Hilang, Nenek 100 Tahun jadi Korban
“Kita selidiki bersama Pertamina, apakah ada kebocoran atau akibat dari petir. Setelah olah TKP akan diketahui,” ungkapnya.
Sejak ledakan kilang itu terjadi, kata Erdi, pihak kepolisian langsung melakukan penyekatan lokasi dengan radius sejauh 2 km sebagai upaya pengamanan.
Setelah peristiwa terjadi, Erdi mengingat masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Sehubungan dengan itu Kapolda Jabar, telah mendatangi lokasi pengungsian untuk turut memastikan para pengungsi dalam keadaan baik. “Kebakaran kilang minyak ini tidak bisa diprediksi,” ucapnya.