News

RSHS Bandung Tangani Pemisahan Bayi Kembar Siam

Radar Bandung - 30/03/2021, 20:12 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
RSHS Bandung Tangani Pemisahan Bayi Kembar Siam
Bayi Kembar Siam dipisahkan oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi melakukan serah terima bayi kepada Wakil Bupati Cirebon dan pihak keluarga, Selasa (30/3).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan anak dari Sodiqoh Barokah.

Bayi yang lahir pada 7 Februari 2021 di Cirebon lalu, dirujuk ke RSHS Bandung keesokan harinya setelah didiagnosa kembar siam.

“Jadi bayi kembar siam ini bernama bayi Ny Sodikoh Barokah, pada saat itu bayi dirujuk dari rumah sakit di Cirebon dengan diagnosa kembar siam,” ujar Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS Bandung, Dikki Drajat Kusmayadi di Bandung, Selasa (30/3).

Ketika dirujuk, bayi menjalani perawatan lebih dulu. Kemudian, saat hari ketiga dirawat, bayi mengalami perburukan sehingga perlu dilakukan operasi pemisahan secara darurat pada hari keempat. Padahal, kata Dikki, bayi baru bisa menjalani operasi pemisahan saat memasuki usia enam hingga delapan bulan.

Akan tetapi, karena kondisi bayi memburuk, tim dokter memutuskan mempercepat proses pemisahan. Dari operasi, sambung Dikki, ditemukan adanya organ yang dempet pada bagian liver, sedangkan organ tubuh lainnya dipastikan dalam keadaan terpisah. Operasi dilakukan selama sekitar 5 jam.

“Selama operasi kita dapatkan organ yang dempet hanya liver, sementara organ lain masing-masing bayi memilikinya. Sehingga operasi tidak memerlukan waktu terlalu panjang,” ujarnya.

Setelah operasi, bayi kembali dirawat intensif karena kondisinya memburuk sepertinya adanya infeksi pada bagian paru-paru. Ketika memasuki hari ke-50 dirawat intensif dan kondisinya dinilai telah stabil, bayi diperkenankan untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit di wilayah Cirebon.

“Akhirnya selama 50 harian akhirnya bayi dianggap stabil dan dianggap memungkinkan untuk dirawat pada fasilitas yang tidak terlalu lengkap,” tuturnya.

Sementara Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi menuturkan, bayi kembar siam itu telah diserahterimakan kepada orangtuanya.

“Dalam 3 hari perawatan terjadi perburukan sehingga kami harus melakukan operasi pemisahan untuk menyelamatkan satu bayi karena satu bayi sudah meninggal,” katanya.

Adapun kini, bayi Sodiqoh memiliki berat 2 kg. Jahitan lukanya telah tertutup dan tidak ada rembesan.

“Jahitan lukanya sudah tertutup dan tidak ada rembesan sehingga rekomendasi dari tim hari ini sudah bisa diserahterimakan kepada keluarga dan ibu wakil bupati Cirebon untuk dialihkan ke Cirebon nanti setelah ada perbaikan bisa pulang ke rumah,” ucap Nina.

(fid)


Terkait Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung
Kota Bandung
BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung

Bandung Great Sale (BGS) 2025, pesta belanja tahunan yang menjadi magnet wisata sekaligus pengungkit ekonomi. Program ini berlangsung selama 11 hari, mulai 28 Agustus 2025 hingga 7 September 2025, melibatkan 21 pusat perbelanjaan dan 549 tenant dengan tawaran potongan harga hingga 80 persen, termasuk Crazy Sale berdurasi 20 menit 15 detik sesuai usia ke-215 Kota Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.