RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan anak dari Sodiqoh Barokah.
Bayi yang lahir pada 7 Februari 2021 di Cirebon lalu, dirujuk ke RSHS Bandung keesokan harinya setelah didiagnosa kembar siam.
“Jadi bayi kembar siam ini bernama bayi Ny Sodikoh Barokah, pada saat itu bayi dirujuk dari rumah sakit di Cirebon dengan diagnosa kembar siam,” ujar Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS Bandung, Dikki Drajat Kusmayadi di Bandung, Selasa (30/3).
Ketika dirujuk, bayi menjalani perawatan lebih dulu. Kemudian, saat hari ketiga dirawat, bayi mengalami perburukan sehingga perlu dilakukan operasi pemisahan secara darurat pada hari keempat. Padahal, kata Dikki, bayi baru bisa menjalani operasi pemisahan saat memasuki usia enam hingga delapan bulan.
Akan tetapi, karena kondisi bayi memburuk, tim dokter memutuskan mempercepat proses pemisahan. Dari operasi, sambung Dikki, ditemukan adanya organ yang dempet pada bagian liver, sedangkan organ tubuh lainnya dipastikan dalam keadaan terpisah. Operasi dilakukan selama sekitar 5 jam.
“Selama operasi kita dapatkan organ yang dempet hanya liver, sementara organ lain masing-masing bayi memilikinya. Sehingga operasi tidak memerlukan waktu terlalu panjang,” ujarnya.
Setelah operasi, bayi kembali dirawat intensif karena kondisinya memburuk sepertinya adanya infeksi pada bagian paru-paru. Ketika memasuki hari ke-50 dirawat intensif dan kondisinya dinilai telah stabil, bayi diperkenankan untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit di wilayah Cirebon.
“Akhirnya selama 50 harian akhirnya bayi dianggap stabil dan dianggap memungkinkan untuk dirawat pada fasilitas yang tidak terlalu lengkap,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi menuturkan, bayi kembar siam itu telah diserahterimakan kepada orangtuanya.
“Dalam 3 hari perawatan terjadi perburukan sehingga kami harus melakukan operasi pemisahan untuk menyelamatkan satu bayi karena satu bayi sudah meninggal,” katanya.
Adapun kini, bayi Sodiqoh memiliki berat 2 kg. Jahitan lukanya telah tertutup dan tidak ada rembesan.
“Jahitan lukanya sudah tertutup dan tidak ada rembesan sehingga rekomendasi dari tim hari ini sudah bisa diserahterimakan kepada keluarga dan ibu wakil bupati Cirebon untuk dialihkan ke Cirebon nanti setelah ada perbaikan bisa pulang ke rumah,” ucap Nina.
(fid)