News

Wali Kota Oded Minta Sekolah Bersiap Belajar Tatap Muka

Radar Bandung - 01/04/2021, 15:46 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG Wali Kota Bandung, Oded M. Danial telah menugaskan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengkaji dan menyiapkan uji coba sekolah tatap muka. Ia meminta agar pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 disiapkan secara matang.

Arahan tersebut merespons imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang menyatakan sekolah tatap muka dapat dimulai pada Juli 2021 ini.

“Hari ini artinya disiapkan ada kajian, sekolah mana dulu yang siap. Boleh jadi dalam pelaksanaan tidak bisa disamaratakan. Siapa yang sudah siap itu harus dikaji,” ujarnya.

Oded menuturkan, sesuai hasil koordinasi bersama sejumlah kementerian Selasa (30/32021), saat ini setiap daerah diimbau untuk memulai pemetaan dan persiapan untuk menggelar sekolah tatap muka.

Dalam beberapa waktu ke depan dioptimalkan untuk mematangkan persiapan. Karena, aspek kesehatan tetap menjadi perhatian agar tidak terbengkalai sekalipun pembelajaran tatap muka dimulai pada bulan Juli.

“Kemarin setelah koordinasi dengan beberapa kementerian yaitu Kemendikbud, Kemendagri, Kemenkes dan Kemenag juga ada di situ. Jadi Pak Menteri Pendidikan menyampaikan arah untuk melaksanakan tatap muka itu harus sudah dimulai. Disiapkan dari sekarang,” terangnya.

Terkait arahan uji coba sekolah tatap muka ini, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna yang mendapat mandat mengoordinasikan, segera mengumpulkan pihak terkait untuk membahasnya. Mulai pemetaan kondisi di lapangan hingga sejumlah hal yang harus disiapkan.

Ema menyebutkan, dalam waktu cepat ini segera mengundang sejumlah pihak. Utamanya, yang berkenaan dengan dunia pendidikan dan juga para praktisi serta akademisi dari bidang kesehatan.

“Seizin pimpinan saya akan berbicara dulu dengan seluruh pemangku kepentingan. Bagaimana dari leading sector, orang tua, organisasi profesi yang berkaitan dengan masalah dunia pendidikan. Kita mendengarkan pendapat mereka. Masukannya harus komprehensif,” timpal Ema.