News

Asia Afrika Jadi Tempat Ngabuburit di Bandung, Penuh Makna Sejarah

Radar Bandung - 19/04/2021, 04:12 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Asia Afrika Jadi Tempat Ngabuburit di Bandung, Penuh Makna Sejarah
Masyarakat tengah beraktivitas di kawasan Jalan Asia Afrika. Pada momen bulan Ramadan seperti sekarang, kawasan tersebut menawarkan berbagai spot menarik untuk ngabuburit. (TAOPIK AHMAD/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menjadi pusat Kota Bandung, kawasan Asia Afrika selalu menjadi primadona masyarakat yang ingin berwisata murah meriah. Apalagi saat momen bulan Puasa  Ramadhan, masyarakat memanfaatkan kawasan ini untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka.

Akses menuju Jalan Asia Afrika sangat mudah dijangkau moda transportasi, baik publik ataupun pribadi. Lokasinya yang sangat mudah ditemui membuat tempat ini menjadi satu hal yang wajib disambangi saat datang ke Bandung.

Pengunjung bisa menemukan banyak tempat menarik untuk ngabuburit. Mulai wisata sejarah, religi, sampai hiburan, bisa dengan lengkap dijumpai.

Apalagi kawasan Asia Afrika menyimpan banyak cerita bersejarah yakni sebagai tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955.

Gedung Merdeka, Museum Konferensi Asia Afrika, dan Hotel Savoy Homann adalah jejak bangunan bersejarah yang sampai sekarang masih bisa ditemui. Ketiga bangunan tersebut menjadi cagar budaya yang dirawat pemerintah dan menjadi ikonik Kota Bandung.

Kalau mampir ke sini, disarankan untuk memarkirkan kendaraannya di lahan yang disediakan. Berkeliling menikmati kawasan bersejarah tersebut paling enak sambil berjalan kaki.

Di dekat Gedung Merdeka, selagi ngabuburit, pengunjung bisa menemukan cosplay ‘hantu’ menyapa para turis yang mampir. Para ‘hantu’ ini bisa diajak berswafoto dengan tarif seikhlasnya.

Kemudian, ngabuburit di depan Gedung Merdeka bisa juga dipakai sebagai spot foto. Di sini pada gelaran KAA 1955 menjadi tempat berlangsungnya konferensi internasional tersebut.

Kepala negara dari berbagai negara di benua Asia dan Afrika dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Hotel Savoy Homann adalah tempat selanjutnya yang menyimpan sejarah. Selain sebagai salah satu hotel tertua di Kota Bandung, di hotel ini tiga kepala negara pada gelaran KAA 1955 diinapkan.

Mereka adalah Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Ir Soekarno, dan Perdana Menteri Cina Zhou Enlai.

Baca Juga: Asia Afrika Festival Gerbang Kerjasama Antar Negara

Uniknya, sampai sekarang Hotel Savoy Homann masih menyimpan kamar yang pernah ditempati ketiga kepala negara tersebut. Pihak hotel masih menjaga keaslian bangunan dan interior kamar, bahkan mereka tetap menjual kamar ‘spesial’ tersebut kepada para tamu hotel.

Berjalan 1 km dari Gedung Merdeka, pengunjung bisa mampir ke Jalan Dalem Kaum yang mana di sana ada banyak aneka takjil dan makanan berbuka puasa. Walaupun hadir dengan konsep kaki lima, soal rasa mereka tidak main-main, tentu cukup terjangkau harganya.

Baca Juga: ‘Jurig’ Asia Afrika Gentayangan Pakai Masker

Salah seorang pengunjung, Devi mengatakan, kawasan Asia Afrika menjadi tempat langganan ia untuk ngabuburit.

Selain murah meriah, ngabuburit di Asia Afrika, ia dan keluarga bisa menikmati cuaca Bandung yang cukup cerah. Berswafoto dengan ‘hantu’ Asia Afrika dan foto bareng depan Gedung Merdeka adalah kegiatan yang ia lakukan saat ngabuburit menunggu bedug Magrib.

“Biasanya pulangnya beli takjil di Jalan Dalem Kaum atau daerah Alun-alun Bandung. Kalau dulu sebelum pandemi bisa buka puasa sekalian di taman Masjid Raya Bandung, tapi karena sekarang masih ditutup jadinya dibawa pulang saja. Ya lumayan menghabiskan waktu sama keluarga, murah meriah juga,” ucap wanita asal Bandung tersebut, Minggu (18/4).

(fid)


Terkait Kota Bandung
Pasar Kreatif Bandung 2025 Hadir di 8 Mal, Harga Pangan Masih Stabil
Kota Bandung
Pasar Kreatif Bandung 2025 Hadir di 8 Mal, Harga Pangan Masih Stabil

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memperluas gelaran Pasar Kreatif 2025 menjadi delapan mal, bertambah dari enam mal pada tahun lalu. Dua mal baru yang bergabung adalah Botanical Mall dan Summarecon Mall.

English 1 Buka di Kopo Bandung, Cetak Generasi Unggul Fasih Bahasa Asing
Kota Bandung
English 1 Buka di Kopo Bandung, Cetak Generasi Unggul Fasih Bahasa Asing

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perubahan zaman semakin berkembang tak terkecuali dengan era informasi dan globalisasi yang terus mengalami peningkatan. Untuk menghadapi tantangan global tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul salah satunya kemampuan bahasa asing. Peran bahasa Inggris semakin mendapat perhatian yang besar. Sebagai bahasa global, bahasa Inggris tentunya terus dipakai untuk komunikasi di seluruh dunia […]

Stok Beras di Bandung Aman, Pemkot Perketat Pengawasan Usai Isu Oplosan
Kota Bandung
Stok Beras di Bandung Aman, Pemkot Perketat Pengawasan Usai Isu Oplosan

Warga tidak perlu panik, semua tipe beras tersedia dan diawasi ketat. Pemerintah hadir untuk memastikan pangan aman dan terjangkau.

Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung
Kota Bandung
Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung

  RADARBANDUNG.id –  Pimpinan manajemen baru Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampau, menyampaikan bahwa Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) mulai menunjukkan kepatuhan terhadap kewajiban pajak sejak dikelola di bawah kepemimpinannya. Dalam sidang lanjutan perkara sengketa pengelolaan Bandung Zoo di Pengadilan Negeri Bandung pada Kamis (31/7), John mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyetor lebih dari Rp1 miliar […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.