News

Subhanallah, Dokter Carissa Grani Masuk Islam Gara-gara Corona

Radar Bandung - 21/04/2021, 04:34 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Subhanallah, Dokter Carissa Grani Masuk Islam Gara-gara Corona
Drg Carisssa Grani

RADARBANDUNG.id – DOKTER Carissa Grani tak pernah menyangka ia akan mendapat hidayah untuk memeluk agama Islam. Drg Carissa Grani masuk Islam gara-gara virus corona.

Dokter gigi lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menceritakan pengalamannya pindah agama.

Dokter yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta ini resmi masuk agama Islam pada 15 Maret 2020. Saat itu, virus corona atau Covid-19 mulai mewabah di tanah air.

Ia tersentuh lantaran ada anjuran memakai masker dan mencuci tangan untuk menghindari penularan virus corona. Menurutnya, anjuran memakai masker dan mencuci tangan merupakan kebiasaan umat Islam.

Dalam sehari semalam, orang Islam wajib mencuci tangan dan membasuh muka minimal lima kali sehari atau yang dikenal dengan wudhu. Umat Islam wajib berwudhu saat hendak melaksanakan ibadah salat.

“Itu kan kita mulai digalakkan untuk pake masker, sering cuci tangan, terus nggak boleh jabat tangan,” ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Rasil TV.

“Entah kenapa saya berpikirnya saat itu kayak melihat wanita muslimah yang jaga wudhu, yang nggak boleh salaman gitu kan,” ucapnya.

Carissa yang berlatar pendidikan medis ini pun iseng untuk mencari tahu mengenai manfaat wudhu dan manfaat gerakan salat.

Perempuan kelahiran 1984 ini mulai mencari tahu mengenai agama Islam mulai dari yang sederhana. Ternyata, gerakan salat sangat berguna untuk kesehatan tubuh. “Saya lihat kok secara medis ilmiah bisa dibuktikan, tapi juga ajaran agamanya masuk gitu,” bebernya.

“Berawal dari situ sih, gerakan salat, kenapa jarinya gini harus begitu ditekan, secara medis itu bisa dijelaskan,” tambah Carissa.

Carissa Grani pun mulai mendalami Islam. Ia belajar Islam dari YouTube. Namun ia sempat ragu karena bacaan salat dan doa itu-itu saja, selalu diulang. “Hafalan, kayaknya ini doanya atau bacaannya diulang-ulang, itu sepengetahuan saya aja,” ucapnya.

Namun, setiap ia meragukan sesuatu justru ia dengan cepat mendapatkan jawabannya. Dari aspek ilmu pengetahuan, perputaran bumi pun ada hitung-hitungannya sendiri, sehingga ada jam yang menunjukkan waktu.

Carissa seperti berada di persimpangan jalan, antara tetap pada agama lama atau memilih masuk Islam.

“Antara saya masih lakukan yang lama tapi kok kosong, tapi untuk melakukan (ibadah) secara Islam belum bisa, belum belajar,” katanya.

Setelah dua minggu, akhirnya ia memutuskan untuk memilih. “Nggak bisa nih saya harus ngalah, harus salah satu saya pikir gitu,” akui Carissa.

Akhirnya Carissa memutuskan untuk menceritakan kegelisahannya kepada temannya yang beragama Islam. Temannya pun merespons dengan baik lantaran Carissa memiliki ketertarikan untuk belajar Islam.

Teman Carissa menyarankan agar datang ke Mualaf Center di Jakarta Barat. Teman Carissa berpesan untuk mencari yang akhwat. Jika akhwat itu menjelekkan agama lama Carissa, maka jangan diteruskan.

Selain itu, jika akhwat itu tidak mengajarkan tauhid, maka tidak usah memeluk Islam. Akhirnya Carissa memutuskan untuk menemui Bunda Sri yang ada di Mualaf Center.

Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari yang Bisa Diajarkan pada Si Kecil

Singkat cerita, Carissa pun memeluk agama Islam. Meski sudah memutuskan untuk memeluk Islam, Carissa tetap galau. Namun ia tetap mempelajari Islam.

Bahkan, ia menargetkan membaca terjemahan Alquran 30 juz. Ia ingin memahami secara mendalam tentang Islam.

Baca Juga: Hamdalah, Tunangan Bule Cita Citata Masuk Islam

“Waktu saya berpikir, jika saya baca terjemahan Alquran dan menemukan hal-hal yang bertentangan, maka kemungkinan saya akan kembali ke agama lama saya,” ucapnya.

Namun semakin ia pelajari Alquran, semakin ia yakin bahwa keputusannya tidak salah. Sebab, ia tidak menemukan ayat-ayat yang bertentangan.

Simak pengakuan drg Carissa Grani masuk Islam gara-gara Corona berikut ini:

(pojoksatu/rb)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.