RADARBANDUNG.id – Ada apa dengan Persib Bandung di laga leg 1 final Piala Menpora 2021? Dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021) malam, 10 menit bermain, sudah kebobolan dua gol, bahkan tak mampu membalasnya.
Macan Kemayoran memenangkan laga leg 1 Final Piala Menpora 2021 atas Persib lewat dua gol cepat pemain muda mereka, Braif Fatari pada detik ke-35 dan gol Taufik Hidayat pada menit ke-7.
Pelatih Persib, Robert Alberts tak habis pikir dengan apa yang terjadi di final leg 1 Piala Menpora ini. Padahal dalam susunan pemain ia menurunkan amunisi terbaiknya.
“Pemain kami memulai dengan lambat. Gol cepat dari Persija membuyarkan fokus pemain, kami perlahan bisa menemukan ritme, bahkan pada babak kedua kami keluar menyerang,” kata Robert selepas laga.
Robert juga menyebut pertahanan tim Macan Kemayoran sangat solid. Sehingga membuat tim timnya kewalahan untuk bisa mencetak gol.
“Saya pikir kami memulai permainan dengan lambat, dan mereka (Persija) juga bertahan dengan luar biasa, kami tidak bisa membuat peluang. Tapi masih ada leg kedua, skor dua kosong masih mungkin dikejar,” ujarnya.
Menghadapi leg kedua di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/4), Persib kehilangan tiga pemainnya akibat akumulasi, yakni Febri Hariyadi, Nick Kuipers dan Farshad Noor.
“Itu menjadi kerugian bagi kami, tapi kami sudah menyiapkan antisipasi absennya peman,” tuturnya.
Sementara itu, janji pelatih Persija, Sudirman terbukti. Sehari sebelum partai final Piala Menpora leg 1 kontra Persib ini, ia mengatakan tim yang dihadapinya, Persib memang belum terkalahkan selama Piala Menpora, tapi Persija lah yang akan mengalahkannya.
“Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan, ini sangat penting bagi kami,” ucapnya.
Namun, Sudirman mewanti-wanti pemainnya agar tak terlalu percaya diri menghadapi leg kedua. Pasalnya, Persib bisa memberikan kejutan.
Baca Juga: Hasil Final Piala Menpora Leg 1: Rekor Tak Pernah Kalah Persib Dipatahkan Persija
“Tentunya kemenangan ini bukan jaminan aman, leg kedua kami akan tetap fokus, tidak boleh merasa kita sudah unggul, masuk ke lapangan skor tetap 0-0, itu bertujuan agar pemain bisa bergairah memenangkan laga,” ucapnya.
Pada pertandingan, Sudirman berani mencadangkan Marco Simic dan menggantinya dengan pemain muda Taufik Hidayat.
Strategi yang diterapkan tepat. Sehingga Taufik bisa membobol gawang I Made Wirawan. “Kita tahu bahwa dalam dua pertandingan terakhir Simic bermain tidak optimal, saya memberikan istirahat agar bisa kembali segar, dan Alhamdulillah Taufik menjawab kepercayaan yang diberikan,” pungkasnya.
(pra)