RADARBANDUNG.id – KISRUH dalam pernikahan Nathalie Holscher dan Sule perlahan mereda. Seiring kabar kehamilan dan permintaan maaf datang dari Nathalie.
Nathalie mengaku ia masih mencintai pria yang dinikahinya sejak enam bulan itu. Pada sisi lain, ia menyesalkan ada campur tangan keluarganya yang membuat suasana makin runyam.
Pun, mantan DJ itu memastikan penyebab keretakan dalam rumah tangganya hingga membuatnya pergi dari rumah, bukan karena kehadiran pihak ketiga atau wanita idaman lain.
Namun, penyebab pastinya, Nathalie juga enggan mengungkapkan alasan pastinya.
“Assalamualaikum, urusan ku dan akang hanya aku yang tahu tidak ada pihak ke-3 dan lain-lain,” tulisnya di Instagram Story-nya, Jumat (23/4/2021).
“Mau bagaimanapun hati aku tetap sayang banget sama akang. Saya minta maaf untuk keluarga saya yang sudah berkoar-koar tanpa saya tahu,” jelasnya.
Ia sedih mengapa keluarganya jadi berkomentar berlebihan. “Sedih sih kenapa keluarga harus begini,” ujarnya.
Sule Sedih dengan Komentar Keluarga Nathalie
Sebelumnya, Sule mengungkapkan keluarga besarnya, anak-anak dan teman-teman banyak mempertanyakan soal tudingan miring yang menyerang Sule. Salah satunya, saat paman Nathalie menyebutnya menggunakan pesugihan.
“Ini beban saya meredam keluarga saya terutama ibu saya,” bebernya, Kamis (22/4).
“Keluarga saya kan banyak, jangan sampai terpancing dengan suatu yang tidak baik. Apalagi ini di bulan suci Ramadan, kita bijak ajalah. Semoga keluarga saya bisa mengerti tidak terpancing dengan kabar-kabar,” lanjutnya.
Sule mengaku sangat sedih dengan apa yang sudah terjadi. “Saya sedih kenapa mesti jadi seperti ini, mungkin sudah jalannya seperti ini,” lanjutnya.
Baca Juga: 5 Bulan Menikah, Gosip Sule Cerai dengan Nathalie Holscher Bikin Geger
Ia juga tidak menampik berbagai tudingan miring telah menyakiti hatinya dan tidak mudah diselesaikan begitu saja. “Untuk ke depannya enggak tahu, keinginannya (Nathalie) seperti apa. Tapi terjadinya seperti ini ya agak sulit. Sudah melebar kemana-mana,” ungkapnya.
“Sudah ada statement yang menyakitkan. Kalau bagi saya tidak masalah, saya sudah bilang sama oma yang Belanda sudah saya maafkan, tapi saya punya saudara belum tentu mereka (memaafkan). Itulah tugas saya meberikan pengertian kepada mereka. Jangan sampai kisruh jadi ramai,” pungkasnya.
(nin/pojoksatu)