News

WNA India Dilarang, WNI Bisa Masuk RI Tapi Ada Syarat Ketat

Radar Bandung - 23/04/2021, 15:49 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
WNA India Dilarang, WNI Bisa Masuk RI Tapi Ada Syarat Ketat

RADARBANDUNG.com – Situasi darurat Covid-19 di India membuat negara lain termasuk Indonesia waspada. Pemerintah memperketat siapapun Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang memiliki riwayat perjalanan ke India lalu masuk ke tanah air.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaska, banyak orang yang masih masuk ke tanah air terutama pekerja migran Indonesia dalam 1-2 bulan terakhir ini. Belajar dari pengalaman mutasi virus B117 di mana mutasi itu dibawa oleh WNI yang pulang dari Arab Saudi, maka Menkes Budi mengingatkan agar waspada menerima kepulangan warga dari Asia Selatan.

“B117 itu masuknya Saudi Arabia, jadi kita memang mesti hati-hati yang masuk dari negara-negara Asia Selatan,” tegasnya secara virtual, Jumat (23/4).

Ia menegaskan tugas kekarantinaan adalah memastikan Warga Negara Asing (WNA) dilarang masuk karena visanya tidak diterbitkan. Namun, Warga Negara Indonesia (WNI) tetap boleh masuk tanah air. Asalkan tetap mengikuti syarat ketat.

“Cuma WNI tolong mengerti kalau bapak ibu pernah mengunjungi wilayah India dalam 14 hari terakhir, harus melakukan karantinanya 14 hari. Harus juga diambil PCR 2x, pada saat datang dan saat mau pergi,” tegasnya.

Lalu tim akan mengambil sampel spesimennya untuk melihat jenis mutasi virus apa yang ada di dalamnya. Sehingga Indonesia bisa mencegah penyebaran mutasi virus.

“Dan dipastikan prokes jangan berkurang, kendor, lengah, ini yang kita harus waspada,” katanya.

Menkes Budi menyebutkan sudah sebanyak 1.000 sample sejak Januari melihat mutasi virus di India dan Eropa yang penularannya cepat. Dan baru ada B1117 di Indonesia sejak Januari.

“Ini mengambarkan mutasi ini sering dann banyak, tapi yang bahaya b1117 di London, b1351 Afrika Selatan dan P1 di Brasil. Satu sudah teridentifikasi di Indonesia sejak Januari yaitu London,” katanya.

“Kita harus hati-hati, mempercepat vaksinasi, dan menjalankan prokes untuk memastikan saat B117 ini makin besar, kita siap,” ungkapnya.

(jpg)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.