News

Heboh, Warga Tangkap Babi Ngepet di Depok sambil Telanjang Bulat

Radar Bandung - 27/04/2021, 20:55 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Heboh, Warga Tangkap Babi Ngepet di Depok sambil Telanjang Bulat
Penampakan babi yang diduga kuat sebagai babi ngepet. FOTO : ISTIMEWA/Radar Depok

RADARBANDUNG.id – Warga RW4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok menangkap seekor babi yang diduga sebagai babi ngepet oleh warga setempat, Selasa (27/04) sekira pukul 00:20 WIB.

Penangkapan babi berwarna hitam tersebut dibenarkan Ketua RW 04, Kelurahan Bedahan, Abdul Rosad. “Ya untuk sampai saat ini, sampai kronologis semalam ini, ya itu memang babi ngepet,” kata Abdul, Selasa (27/04).

Abdul mengatakan, penangkapan babi itu memang sudah direncanakan warga sejak sebulan belakang. Hal ini karena mereka kerap kehilangan uang dan sempat beberapa kali melihat kemunculan babi saat ada kejadian uang hilang.

“Ya kalau untuk melakukan aksi, kita sampai minggu-minggu, bulan lalu sering terjadi kehilangan. Jadi ini kan bukan baru sekali dia (babi ngepet) ini. Kejadian nya itu dia itu sudah pernah ketangkap, cuma yang nangkepnya masih menggunakan pakaian. Jadi hilang babinya,” ujar Abdul dikutip dari Radar Depok.

Sementara itu, saat menangkap babi tersebut, warga harus telanjang. Sebab, pada penangkapan sebelumnya, saat warga masih menggunakan baju, ternyata hewan tersebut menghilang begitu saja.

Heboh adanya teror babi ngepet ini, diawali warga yang kehilangan uang selama beberapa pekan terakhir. Termasuk Abdul yang mengaku kehilangan uang Rp 900 ribu.

Kemudian ada warga lain yang juga hilang uang Rp 2 juta, Rp 3 juta. Ada juga yang nominalnya Rp 500 ribu. Kehilangan uang ini kemudian disertai kemunculan babi ngepet yang disaksikan beberapa warga.

Abdul mengungkapkan, babi ngepet ini sebetulnya sudah pernah tertangkap warga. Namun berhasil meloloskan diri dan tiba-tiba saja menghilang. Bahkan saat ditangkap, babi ngepet itu masih dalam wujud manusia yang memakai jubah hitam. Kemudian tiba-tiba hilang.

“Ternyata setelah tertangkap, babi ngepet itu masih beraksi lagi,” katanya. Kemudian, ungkapnya, atas saran beberapa tokoh, disebutkan bahwa menangkap babi ngepet tidak boleh menggunakan pakaian.

Warga yang menggunakan pakaian tidak akan bisa melihat mahluk ini. Akhirnya warga pun bersepakat untuk melakukan penjebakan pada Senin (26/4/2021).

Warga berjaga di rumah masing-masing. Mereka juga siap-siap telanjang begitu ada gerak-gerik mencurigakan.

“Sudah mantau, jadi lampu pada dimati-matikan, karena semalam terang bulan juga. Jadi memang benar-benar jelas, itu mulai dari dia jubah hitam sampai dia berubah ngepet, jelas. Sampai dia berubah wujud jadi babi, itu warga sudah ngintip semua dari rumah masing-masing, gitu,” ungkapnya melansir dari detikcom.

Menurutnya, warga yang tidak melepas pakaian tidak bisa melihat mahluk itu. Dan benar saja, pukul 00.20 Senin dini hari, babi ngepet itu berhasil ditangkap dan kini dikandangi di rumah warga.

Abdul mengatakan babi ini ditaruh di rumah warga. Warga, sambungnya, akan membunuh babi ini bila tidak ada pihak yang ingin mengambilnya.

Hewan diduga babi ngepet itu diketahui telah dibunuh dan dikubur dengan dipasangi sebatang kayu di atas kuburan.

Hewan diduga babi ngepet itu dibunuh dengan tujuan agar warga tak berkerumun menonton. Sebab, setelah ditangkap dan dimasukkan ke dalam sebuah kandang, hewan itu menarik perhatian warga yang datang.


Terkait Jawa Barat
Rayakan Bulan Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan dan Penuh Keberkahan Bersama Anak Yatim-Dhuafa
Jawa Barat
Rayakan Bulan Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan dan Penuh Keberkahan Bersama Anak Yatim-Dhuafa

RADARBANDUNG.id – Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim. Selain menandai awal tahun baru Hijriyah, Muharram juga dikenal sebagai bulan yang identik dengan kepedulian terhadap anak yatim, terutama pada tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura. Tak mau melewatkan bulan mulia ini, Yayasan Rohmatul Ummah Masjid […]

Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur
Jawa Barat
Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur

Aksi ini baru diikuti 10 persen dari total pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Jika tidak ada tanggapan dari Gubernur, aksi susulan dengan jumlah massa lebih besar akan digelar dalam waktu dekat.

Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut

RADARBANDUNG.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada keluarga korban acara makan gratis dalam rangka pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7). Diketahui, tiga orang meninggal dunia, yakni anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61). Dedi Mulyadi menemui orang tua […]

Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum
Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum

RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan. Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.