RADARBANDUNG.id – VIDEO kedatangan puluhan WN China di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Selasa (4/5) viral di media sosial. Kedatangan WN China itu mendapat sorotan.
Hal itu, lantaran kedatangan yang berbanding terbalik dengan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Arya Pradhana Anggakara membenarkan adanya 85 warga negara asing asal China yang tiba di Indonesia Selasa (4/5), melalui Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 14.55 WIB.
Mereka datang menggunakan pesawat China Southern Airlines (Charter Flight).
“Benar, pada Selasa, 04 Mei 2021, jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN China dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, kata Arya dalam keterangannya, Kamis (6/5).
Arya tidak menjelaskan rinci kedatangan puluhan WN China itu ke Tanah Air. Tetapi ia mengaku, pihaknya telah melakukan pemeriksaan soal status keimigrasian.
Selain itu, pihak Imigrasi juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan. Arya tak menjelaskan rinci, apakah mereka melakukan karantina terlebih dahulu atau tidak.
Baca Juga: Kapan Lebaran 2021 dan Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal?
“Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan, sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes,” ungkap Arya.
Ia mengaku, secara keimigrasian seluruh dokumen puluhan WN China itu tidak bermasalah. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Permenkumham.
Baca Juga: Viral Video Pekerja Protes GT Cikarang Barat Ditutup saat Penyekatan Jalur Mudik
“Secara keimigrasian bahwa visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video puluhan warga negara China tiba di Bandara Soetta. Video itu, memperlihatkan rombongan warga negara China yang dijemput menggunakan bus.
Hal tersebut sontak menuai polemik. Karena kedatangan puluhan warga negara China ini berbanding terbalik dengan kebijakan pemerintah yang melarang warganya untuk mudik, dalam rangka menekan penularan Covid-19.
(jpc/rb)