News

Jelang Lebaran, Disperindag Kabupaten Bandung Gelar Pasar Murah di 6 Kecamatan

Radar Bandung - 09/05/2021, 00:17 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat launching Operasi Pasar Murah di Kantor Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (8/5/2021).

RADARBANDUNG.id, BOJONGSOANG – Pemkab Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di 6 kecamatan, yaitu Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali dan Cimenyan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melaunching Operasi Pasar Murah di Kantor Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (8/5/2021).

“Operasi pasar murah ini tentunya untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan saat pandemi Covid-19,” ungkap Dadang Supriatna.

Pelaksanaan pada 6 kecamatan tersebut untuk membantu masyarakat yang berbatasan dengan kabupaten kota lain dan jauh dari wilayah perkotaan.

Dalam OPM tahun ini, hanya tersedia 8.700 paket yang terdiri dari 5kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2kg gula pasir.

“Dengan alokasi APBD yang terbatas saat ini, 8.700 paket pasti masih kurang. Harus mapping idealnya menyediakan berapa paket, mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK. Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM pada kecamatan lainnya,” terang Dadang Supriatna.

Dalam program OPM itu, masyarakat hanya membayar setengah dari harga normal. Untuk harga per paket, biasanya Rp150 ribu. Namun warga hanya membayar Rp75 ribu saja.

Jelang Lebaran, Pemkab Bandung Gelar Pasar Murah di 6 Kecamatan

Baca Juga: Maksa Mudik, Satu Keluarga Jalan Kaki dari Kebumen ke Soreang

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung, Marlan menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) selama bulan suci dan menjelang lebaran kepada Bulog dan pihak lainnya.

“Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak. Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil,” pungkas Plt Kepala Disperindag itu.

(adv)