RADARBANDUNG.id, BEKASI – Ribuan pemudik kegirangan karena berhasil jebol pos penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi.
Siapa sangka, itu hanya strategi polisi lantaran arus lalulintas sudah macet parah. Kegembiraan pemudik pun buyar saat memasuki pos penyekatan Tanjungpura, Karawang. Mereka tertahan dan dipaksa putar balik.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan membenarkan petugas sengaja membuka pos penyekatan mudik tersebut.
“Kenapa dibuka? Karena sudah terlalu padat. Kemudian kemacetan hampir 5 kilometer,” ucap Kombes Hendra Gunawan, Senin (10/5/2021) dini hari.
“Kita buka sementara. Kasat Lantas saya perintahkan berkoordinasi dengan kasat lantas di Karawang, Purwakarta, Subang, dan Cirebon. Di sana akan disekat lagi,” sambung Hendra.
Alasan lain, Hendra membiarkan pemudik melanjutkan perjalanan kondisi yang sudah tak kondusif. “Ini dinamika, supaya tidak terlalu berkerumun dan jadi potensi penyebaran penyakit. Nanti kita akan tutup lagi,” jelasnya.
Hendra mengatakan untuk di Pos Penyekatan Jalan Raya Kedungwaringin personel sudah ditambah menjadi 150 petugas gabungan, 70 di antaranya polisi.
Pos penyekatan di Bekasi jebol untuk kesekian kali lantaran jumlah pemudik yang terlalu banyak, sehingga kepolisian terpaksa membuka akses Bekasi hingga situasi kondusif.
Baca Juga: Heboh, Video Penyekatan Polisi Dijebol Pemudik
Meski demikian, polisi tak lagi menolerir aksi lawan arus yang diduga sengaja dilakukan pemudik motor.
Pada kesempatan yang sama, anggota kepolisian memblokade arus sebaliknya untuk mengadang para pemotor yang sudah bersiap melawan arus.
Bahkan, polisi menduga ada provokasi yang dilakukan salah satu pemotor agar bersama-sama menerjang pos penyekatan dari arus yang berlawanan arah.
(via/pojokbekasi)