News

Produk Kolaborasi Ridwan dengan Brand Lokal Sudah Dilelang, Raup Puluhan Juta

Radar Bandung - 11/05/2021, 11:16 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melelang produk hasil kolaborasi dengan sejumlah pelaku industri kreatif lokal asal Jabar, Jateng dan Jatim. Total uang yang berhasil terkumpul sebesar Rp 53,8 juta.

Proses lelang dilakukan pada Senin (10/5/2021) malam secara daring di akun media sosial instagram Ridwan Kamil. Ada 21 produk yang dibagi menjadi empat paket berisi sepatu, jaket, jam tangan, helm, batik, cincin hingga alat makan.

Adapun brand yang terlibat dalam gerakan ini di antaranya Ruaya, Exodos, Harimau Supply dan Sweda.

Pria yang akrab disapa Emil menyatakan bahwa ide lelang ini berawal dari keluhan pelaku industri kreatif yang kinerja bisnisnya terdampak akibat pandemi COVID-19.

“(Kinerja bisnis) UMKM lokal turun, hampir semua di lingkaran brand lokal. Statistik daya beli masyarakat menurun ,” kata dia.

Berdasarkan hal tersebut ia dan beberapa pelaku industri kreatif sepakat berkolaborasi. Setelah produk terkurasi, Ridwan Kamil ikut terlibat dalam proses kreatif, mendesain produk yang akan dilelang.

Di tengah perjalanan, pelaku industri kreatif yang terlibat merambah hingga ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Ada 21 brand yang punya nilai seni, (produknya) macam-macam dari jaket, sepatu, helm, cincin, batik, hingga alat makan. Saya tawarkan kepada mereka, kalau mau saya ikut mendesain, ikut mikir,” ucap dia.

Tema dwi warna dengan aksen megamendung menjadi benang merah konsep. Ia memastikan, gerakan kolaborasi bukan hanya gimmick.

“Proses (kreatif) lumayan lama, karena saya punya agenda (kedinasan sebagai gubernur). Saya kan bukan lembaga pemodal. Saya ingin brand ini sustain, ini bukan gimmick,” kata dia.

“Saya bilang jual saja nama RK karena saya punya nilai marketing. Daya marketing pemimpin itu penting. Harapannya setelah ini brand yang saya bantu ini laris manis,” Imbuh Ridwan Kamil.

Dana dari hasil lelang tersebut pun akan dikembalikan kepada pemilik brand sebagai modal usaha. Ridwan Kamil meminta para pelaku industri kreatif tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar bisa bersaing dengan produk luar negeri.

“Ini gelombang satu, nanti ada gelombang lainnya, masih ada peluang buat brand lain,” jelasnya.

Salah seorang pelaku industri kreatif asal Surabaya dengan nama brand Revolt, Agung, mengatakan sejak pandemi Covid-19, kinerja bisnisnya terganggu.

Kolaborasi dengan Ridwan Kamil diharapkan tak hanya membuat sasaran pasar menjadi luas, namun berdampak pada semangat kepada pelaku industri kreatif bisa bertahan.

“Kami harus menjaga kinerja bisnis agar tak mem-PHK pegawai. Terima kasih, kami dari Jatim diberi kesempatan berkolaborasi, ” pungkasnya.

(dbs)