RADARBANDUNG.id – Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan dan para kepala perangkat daerah dan Forkopimda melakukan kegiatan Jumat Keliling (Jumling), tepat di hari kedua hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, kemarin.
Dadang Supriatna mengatakan Jumling merupakan salah satu media pihaknya untuk menyapa warga secara langsung, dan menjadi momen silaturahim lebaran dengan warga setempat.
“Kami sudah melakukan jumling 18 kali. Setiap jumling, kami selalu menemukan potensi-potensi yang inovatif. Termasuk saat berkunjung ke Komplek Pasirjati, RW 15 Jati Endah ini,” ujarnya.
“Kreatifitas dan inovasi warganya sangat bagus, kekompakannya luar biasa. Salah satunya, guyub membuat Koperasi Konsumen Syariah Baitul Mu’min (KSBM). Koperasi yang dibangun dalam upaya menghindarkan warga dari rentenir, tentunya hal ini patut diapresiasi dan menjadi contoh warga lainnya di Kabupaten Bandung,” ucap Dadang Supriatna.
Gerakan wirausaha membentuk koperasi tersebut, menurutnya bisa memutar perekonomian rakyat.
“Mudah-mudahan dengan perputaran perekonomian rakyat ini, kita bisa bersinergi, apakah nanti akan kita teruskan ke bumdes, kalau bumdes tidak jalan bisa kita titipkan pada koperasi ini. Sehingga dapat diputarkan di wilayah Jati Endah,” katanya.
Ia menambahkan akan memperhatikan fasilitas-fasilitas umum di desa setempat. “Saya intruksikan kepala desa untuk berkoordinasi dengan para ketua RW nya dan pengembangnya untuk segera melakukan penyerahan fasum-fasum tersebut”, ungkapnya.
Ketua RW 15, Heru Heryanto menambahkan bahwa KSBM ini adalah koperasi rintisan yang berbasis anggotanya adalah jamaah masjid.
“Gerakan utamanya, adalah mengalihkan tabungan anggota dan mengalihkan belanja rutin bulanan ke KSBM. Aktivitas utama ini memiliki dampak yang luar biasa, dari sisi ekonomi, sosial, pembangunan dan dakwah”, jelas Heru Heryanto
Usai Jumling, Dadang Supriatna bersama Forkopimda meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19 di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), Desa Ciburial, Cimenyan.
“Kita sama-sama memantau lokasi wisata Tahura. Dari pemantauan kami, bisa terkendali, prokesnya cukup baik dan teratur. Juga ada pembatasan waktu, tidak sampai larut malam. Kita terus ingatkan, kapasitas pergerakan juga dikurangi dan selalu jaga jarak. Dan saya ingin ini berlaku di seluruh objek wisata di Kabupaten Bandung, agar Covid-19 dapat dikendalikan dan menghilang dari bumi ini,” harapnya.
(adv)