RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Penyekatan di masa pandemi Covid-19 saat lebaran 2021 masih berdampak cukup besar terhadap sektor pariwisata. Semasa lebaran 2021, salah satu sektor yang terdampak adalah hotel di Bandung Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat Heri Partomo mengungkapkan, okupansi atau hunian hotel semasa lebaran tahun ini di Bandung Barat menukik cukup tajam.
Hasil pelaporan dari sejumlah hotel sekitar Lembang dan Parongpong, Bandung Barat, sekitar 12-15 Mei 2021, okupansinya kurang dari 10 %.
“Untuk tanggal 12 hanya 1,6 %. Tanggal 13 sebesar 2,4%. Untuk tanggal 14 menjadi 8,8 %. Tanggal 15 okupansinya 8%. Setelah lebaranpun pada tanggal 16 cuma 8,8%,” ungkapnya di Ngamprah.
Sementara jumlah pengunjung ke tempat-tempat wisata belum ada data yang masuk dari manajemennya. Biasanya, data jumlah pengunjung diperoleh pada akhir bulan, pascalebaran.
Meski demikian, secara garis besar hasil pantauan Disparbud, tempat wisata yang kelihatan banyak pengunjung di Lembang antara lain Great Asia Afrika, Park and Zoo Lembang.
Itupun tidak melebihi angka 25 %, sesuai aturan Pemprov Jawa Barat. Jika Park and Zoo, pengunjungnya kelihatan membludak, tapi aku Heri, itu tidak melebihi angka 25%.
“Pengunjung Park and Zoo, kan rata-rata sekeluarga. Mereka bisa berlama-lama di tempat itu, jadi kelihatannya banyak pengunjung,” jelas Heri.
Kunjungan wisatawan ke tempat wisata lainnya, seperti Dago Dream Park, tidak mencapai 10 % pada 16 Mei. Tempat wisata alam ini, lumayan ramai saat dibuka kembali 15 Mei 2021, yakni 20 persen pengunjungnya.
Sementara, Maribaya yang merupakan aset Pemda KBB, sepi pengunjung. Kata Heri, sepinya pengunjung karena semasa Pandemi Covid-19 tidak lagi ada pagelaran serta wahan air disanapun ditutup.
Baca Juga:
- KBB Zona Merah, Mulai 6 Mei Tutup Semua Objek Wisata
- Setelah Ditutup Sementara, Objek Wisata di KBB Kembali Dibuka
- Tetap Buka, KBB Batasi Kapasitas Wisatawan Maksimal 25 Persen