News

Dapat Intimidasi, Insentif Nakes di Cianjur Disunat Sampai 80 Persen

Radar Bandung - 19/05/2021, 00:43 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Dapat Intimidasi, Insentif Nakes di Cianjur Disunat Sampai 80 Persen
ANTIGEN: Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen Covid-19 kepada warga. (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG).

RADARBANDUNG.id, CIANJUR – Insentif Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah dibagikan. Akan tetapi, insentif yang diterima nakes di Puskesmas Kadupandak diterima tak utuh alias sudah dipotong.

Yang cukup mengejutkan, pemotongan bahkan bisa sampai mencapai Rp10 juta. Menurut informasi yang diperoleh Radar Cianjur, insentif para nakes itu juga tidak diterima langsung.

Melainkan lebih dulu dikumpulkan oleh seorang koordinator yang merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN). Itu sebagaimana diungkap salah satu sumber kepad Radar Cianjur yang menceritakan proses pembagian sampai penerimaan intensif.

“TKS kerja atau tidak dianggarkan (mendapat intensif) Rp2 juta, kecuali TKS yang ikut kerja (dapat insentif) lebih dari Rp2 juta. Untuk dokter dipotong 50 Persen dari Rp20 juta hanya menerima Rp10 juta. Sedangkan bidan-bidan senior dipotong 80 persen dari total anggaran Rp12 juta mendapatkan Rp4 juta. Untuk PNS dipotong Rp2 juta tapi tergantung kedekatanya (dengan koordinator) beda-beda,” ujarnya.

Diakuinya, uang intensif itu memang diterima masing-masing nakes langsung melalui rekening pribadi. Akan tetapi, setiap nakes dipaksa untuk mengumpulkan semua uang dan diinformasikan jumlahnya melalui grup perpesanan untuk kemudian dikoordinir.

Dalihnya, pemotongan dilakukan untuk keperluan dan pembagian kepada karyawan lain yang tidak mendapatkan intensif serupa.

Selain itu, sang sumber mengaku juga mendapat intimidasi dari salah satu oknum agar hal ini tidak sampai mencuat ke permukaan alias harus diam-diam. Para nakes pun diwanti-wanti agar tetap bungkam.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik, Petugas Lakukan Tes Covid-19 Secara Acak

“Dalihnya begitu. Tapi kan itu tidak adil karena yang kerja sama yang enggak kerja dipukul rata. Seharusnya dibedakan. Selain itu, kita juga dibungkam agar tidak bersuara,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Kadupandak, Suryana membantah adanya pemotongan intensif dimaksud. Ia menyampaikan, bahwa permasalahan tersebut adalah salah paham dan sudah diselesaikan melalui musyawarah.

“Sudah beres seminggu yang lalu, uang nakes juga sudah dibagikan ke semua. Mungkin hanya ada kesalahpahaman antara rekan-rekan yang lain,” paparnya.

Baca Juga: Akses Diperketat, Nyebrang Bakauheni-Merak Harus Bebas Covid-19

Mengenai adanya potongan insentif dokter, dirinya membantah informasi tersebut. Menurutnya itu bukan pemotongan, melainkan bentuk keikhlasan dari para nakes.

“Yang dikumpulkan itu untuk karyawan lain yang tidak kebagian. Karena di kita kuotanya 50 orang tapi kita ada 80-an kurang lebih karyawan,” kata dia.

Baca Juga: Antar Jemput Lansia untuk Vaksinasi Covid, Pemkab Bandung Kerahkan 105 Angkot

Mengenai adanya tekanan atau intimidasi yang dilakukan pihak tertentu, Suryana mengaku tak mengetahuinya. Akan tetapi ia berjanji akan melakukan penelusuran dan musyawarah kembali dengan seluruh karyawan.

“Saya baru dengar (ada intimidasi), tapi nanti saya akan musyawarahkan dengan staf lainnya,” tandasnya.

(kim)


Terkait Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api
Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tengah mematangkan program West Java Railway Heritage. Program tersebut dibuat untuk mengoptimalisasi potensi wisata di Jawa Barat melalui jalur kereta api. Gagasan itu lahir saat Disparbud Jabar menggelqr rapat dengan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), PT. GoTo […]

Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang
Jawa Barat
Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang

Seluruh nelayan di pesisir selatan Cianjur untuk tidak melaut hingga cuaca benar-benar membaik. Mereka juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memberikan bantuan dan solusi jangka panjang atas musibah ini.

Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove  di HUT ke-393 Tasikmalaya
Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove di HUT ke-393 Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, TASIKMALAYA – PT Telkom Indonesia melalui Kantor wilayah Priangan Timur, menjalankan komitmen pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 10.000 mangrove di rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini  dilaksanakan pada di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (26/7) dengan turut mengundang perwakilan Telkom, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Dalam […]

Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan
Jawa Barat
Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkotika. Melalui rangkaian operasi dan penyelidikan yang dilakukan sejak Januari hingga Juli 2025, jajaran Ditresnarkoba Polda Jabar bersama Polres jajaran berhasil mengungkap sejumlah kasus besar peredaran narkoba, termasuk jaringan Aceh–Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan bahwa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.