RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Fenomena Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon), diprediksi akan terjadi 26 Mei 2021 mendatang.
Fenomena alam itu terjadi berbarengan dengan Perige yakni bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. Bulan nantinya akan terlihat lebih besar dan tampak merah lantaran pembiasaan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi.
Peneliti Observatorium Bosscha Yatni Yulianti mengatakan, fenomena alam tersebut merupakan hal normal yang terjadi akibat revolusi bulan mengelilingi bumi.
“Dari segi interval pun Gerhana Bulan Total sendiri bisa terjadi pada satu tempat di bumi dalam interval 2,5 tahun,” katanya, Kamis (20/5).
Baca Juga: Heboh Meteor Jatuh di Lampung, Warga Melihat Ada Cahaya Biru Melintas
Ia menyatakan, masyarakat Bandung bisa melihat fenomena tersebut sekitar pukul 17.35 WIB. Pasalnya, pada pukul 15.47 di Bandung bulan belum nampak terbit pada wilayah ini.
“Gerhana Bulan Total akan mulai pukul 18:11 WIB dengan puncak gerhana terjadi pukul 18:18 WIB. Fase totalitas akan berlangsung sekitar 14 menit hingga kemudian seluruh rangkaian gerhana akan berakhir pada 20:49 WIB,” jelasnya.
Baca Juga: 3 Fenomena Alam di Ulang Tahun Jokowi, Begini Hasil Penerawangan Ahli Filsafat Spiritual
Yatni mengungkapkan, dampak fenomena alam tersebut bakal terlihat dari pasangnya permukaan air laut. Gerhana bulan selalu terjadi pada saat fase bulan purnama.
“Untuk mengamati fenomena astronomi tersebut, observatorium Bosscha menyediakan program pengamatan malam virtual bagi masyarakat. Mengingat pengamatan langsung belum bisa dilakukan dampak pandemi COVID-19,” pungkasnya.
(kro)