RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Spanduk bertuliskan penolakan bagi pemudik yang tak memiliki surat bebas Covid-19 terpasang di wilayah perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Ciburial, RT 01/RW 6, Kecamatan Cimenyan.
Spanduk tersebut terpasang di pinggir jalan, nempel di pagar tembok sebuah bangunan warga. Spanduk berwarna biru tersebut secara lengkap bertuliskan ‘Kami Warga Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Menolak Pemudik yang tidak ada surat bebas Covid-19. Pemudik wajib di-swab dan isolasi mandiri’.
Seorang warga setempat yang mengetahui pemasangan sepanduk tersebut, Ardi (38) mengatakan, spanduk itu menjadi peringatan untuk menjaga Desa Ciburial dari potensi penyebaran Covid-19 usai libur lebaran.
“Pemasangan sepanduk ini sebenarnya untuk menjaga warga yang keluar-masuk, salah satunya kan ada larangan untuk mudik,” katanya kepada Radar Bandung, Minggu (23/5/2021).
Ia berpendapat, warga di sini termasuk taat dan kompak menjaga agar tak terjadi penyebaran kasus Covid-19. Sebagian warga, penuturan Ardi, ada yang mudik. Namun, mereka sebagian terjaring dan saat putar balik mereka menurut.
“Sementara warga di sini itu tidak jauh-jauh yang mudik sekitar Bandung Raya. Kalaupun ada yang mudik juga mereka mematuhi apa yang pemerintah arahkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Puluhan Pemudik Positif Corona, Waspada Lonjakan Kasus Usai Lebaran
Ardi berharap, sesama warga bisa tetap taat dan terus kompak menerapkan prokes, mengingat pandemi belum berakhir sampai kini. Kalaupun mau keluar, Ardi sebagai sesama warga saling mengingatkan, agar seperlunya.
“Harapan ke depannya saya minta warga setempat tetap menjaga aturan pemerintah, menjaga aturan yang di desa ini supaya lebih aman. Lebih terkendali supaya tidak ada yang positif, tidak ada kasus,” katanya.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, DPRD Jabar Desak Pemda Tracking Pemudik
Karena pandemi belum selesai, Ardi mengaku tetap ada kekhawatiran akan kasus Covid-19. Akan tetapi, kekhwatiran itu menurutnya bisa diredam asal disiplin prokes.
“Kekhwatiran itu tetap ada cuman kit tetap saja harus menjaga prokes, kalau keluar masuk juga seperlunya saja. Jangan memaksakan diri, gak berlebihan dengan nongkrong-nongkrong. Kalau mau keluar pakai masker,” pungkasnya.
(muh)