RADARBANDUNG.id, CISARUA – Izin pembangunan penampungan dan penyaluran air bersih di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus berjalan.
Rencananya, penampungan air bersih ini akan dibangun di atas area tanah pribadi milik M. Sutaryat. Pada progres pengerjaannya, akan dilakukan CV Tirta Putra Barokah.
Kendati begitu, sebagai pemilik tanah yang juga sekaligus Direktur CV Tirta Putra Barokah, Sutaryat merasa heran, ketika rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di tanahnya sendiri malah mendapat penolakan warga.
“Di daerah sini (Desa Padaasih) ada beberapa pengusaha yang mendirikan usaha serupa, tapi kenapa kami yang disudutkan? Apapun itu, kami akan tetap membangun penampungan air ini, dengan menempuh semua prosedur yang telah ditetapkan,” kata Sutaryat.
Sebelumnya, beberapa orang warga yang berada dekat lokasi pembangunan menduga jika perusahaan air itu berdiri dan beroperasi, maka kenyamanan serta keberlangsungan air bagi masyarakat dan juga generasi yang akan datang akan terganggu.
Sutaryat mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menempuh perizinan kepada sejumlah pihak, terkait rencana pembangunan penampungan air bersih ini.
Adapun perizinan yang telah ditempuh diantaranya, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan NIB 1203000520748 yang telah diterbitkan melalui sistem OSS.
Kemudian, surat Pernyataan Izin Lingkungan/Tetangga, yang sudah disetujui oleh Ketua RW 09 Royi, dan disahkan oleh Kepala Desa Padaasih, Deden Mujizat
Bilamana pembangunan tersebut terlaksana, lanjut Sutaryat, maka pihaknya pun akan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan dan ekonomi secara selaras untuk mewujudkan sinergi, keterpaduan antar wilayah, antar sektor dan antar generasi guna memenuhi atau memudahkan kebutuhan warga terhadap air bersih.
“Saya akan memanfaatkan sumber mata air yang berada ditanah milik saya sendiri. Dengan harapan bisa dimanfaatkan juga oleh warga sekitar sekaligus mengalirkan air secara gratis ke Masjid dan Madrasyah,” ungkapnya.
Sebagai kompensasi, pihaknya pun akan membangun sejumlah fasilitas umum lainnya yang dibutuhkan warga. “Kami akan membangun sepuluh fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh warga,” pungkasnya.
(gat)