News

Vaksin TAK-003 Dinilai Mampu Cegah Demam Berdarah hingga 62 Persen

Radar Bandung - 29/05/2021, 09:36 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Vaksin TAK-003 Dinilai Mampu Cegah Demam Berdarah hingga 62 Persen
Ilustrasi/ Ist

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Takeda Pharmaceutical Company Limited mengumumkan bahwa kandidat vaksin demam berdarah dengue (DBD), Takeda (TAK-003) mampu mencegah penyakit DBD hingga 62 persen. Setelah melalui serangkaian uji coba imunisasi tetravalen terhadap penyakit DBD fase 3 (TIDES Phase 3), calon vaksin TAK-003 dinyatakan bisa mengurangi risiko rawat inap pasien hingga 83,6 persen.

“Uji coba imunisasi tetravalen terhadap penyakit DBD fase 3 ini melibatkan lebih dari 20.000 anak-anak dan remaja sehat berusia 4 hingga 16 tahun, di negara-negara endemik DBD dikawasan Asia dan Amerika Latin. Kami optimis kandidat vaksin TAK-003 dapat membantu mengatasi masalah DBD di dunia,” kata Derek Wallace, Vice President Dengue Global Program Leader Takeda Pharmaceutical, Jumat (28/5/2021).

Demam berdarah merupakan penyakit virus yang cepat menyebar melalui perantara nyamuk. Penyakit DBD menjadi salah satu dari 10 ancaman teratas WHO terhadap kesehatan global pada tahun 2019. Opsi pencegahan penyakit ini masih terbilang terbatas hingga saat ini.

“Di Indonesia, sepanjang 2020 kasus DBD tercatat mencapai 95.893 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 661 jiwa. Kasus DBD tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 Provinsi. Kematian Akibat DBD terjadi di 219 kabupaten/kota,” tuturnya.

Uji coba TIDES merupakan uji klinis intervensi terbesar yang dilaksanakan Takeda. Uji klinis ini melibatkan Komite Pemantau Data independen, yang terdiri dari para ahli yang secara aktif memantau keselamatan para peserta uji coba secara berkelanjutan.

Derek Wallace menjelaskan, pengamatan mengenai kemanjuran vaksin fase 3 tetap konsisten dengan hasil pengujian yang telah dilaporkan sebelumnya. Secara umum, TAK-003 dapat ditoleransi dan tidak ditemukan adanya risiko yang membahayakan kesehatan.

Sebelumnya, data uji klinis TAK-003 fase 2 pada anak-anak dan remaja menunjukkan bahwa calon vaksin ini menginduksi respons kekebalan terhadap empat serotipe dengue pada peserta sero positif dan sero negatif, yang bertahan hingga 48 bulan setelah vaksinasi. Secara umum vaksin dinilai aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

“Hasil pengujian ini memperkuat potensi TAK-003 untuk membantu melindungi mereka yang tinggal atau bepergian ke negara-negara endemik demam berdarah dengue,” jelasnya.

Wallace menambahkan, hasil analisis eksplorasi dari uji selama 36-bulan di fase 3 ini akan dipublikasikan dalam jurnal yang ditelaah rekan sejawat (peer-reviewed) tahun ini. Selain itu, data hasil uji klinis ini telah diajukan kepada otoritas pemerintah yang mengatur penggunaan obat-obatan di sejumlah negara, antara lain di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

(rls)


Terkait Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan
Nasional
KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan

RADARBANDUNG.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyamarkan kepemilikan sejumlah kendaraan dengan cara mengatasnamakan pegawainya. Hal ini diketahui setelah penyidik KPK menyita kendaraan yang diduga terkait tindak pidana korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). “Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya, gitu ya. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.