News

Peternak Domba Tangkas Lestarikan Tradisi Leluhur

Radar Bandung - 30/05/2021, 22:19 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Peternak Domba Tangkas Lestarikan Tradisi Leluhur
DOMBA GARUT: Haji Sutaryat sedang memberi pakan domba tangkas atau domba garut. (FOTO: GATOTO POEDJI UTOMO/RADAR BANDUNG)

Menjadi peternak domba khas atau Domba Garut, Haji Sutaryat, merasa bangga.  Usaha yang dipilihnya itu bukan sebatas beternak, namun secara langsung ia telah mempertahankan kesenian tradisional di Tatar Sunda.

GATOT POEDJI UTOMO/RADAR BANDUNG

Awalnya, Sutaryat kurang begitu tertarik untuk beternak domba. Sebab kala itu dia sedang menjalankan usahanya di bidang pertanian dengan menjual bermacam komoditas sayuran. Hasil dari tanamnya itu kemudian di kirim ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat.

“Untuk tambahan penghasilan, waktu itu orang tua minta agar saya mau ternak domba aduan. Tapi saya masih fokus jualan sayuran, sehingga belum terlaksana,” kata Sutaryat, kepada Radar Bandung.

Meski orang tuanya sudah menyuruh agar menambah usaha pada bidang peternakan. Namun pria yang karib di sapa Pak Haji ini belum memutuskan untuk segera menjalankan usaha yang sebetulnya adalah usaha turun temurun dari keluarganya.

“Intinya belum terbayangkan bagaimana caranya mengurus domba, apalagi domba adu,” ucapnya.

Hari berlalu. Bisnis sayuran Sutaryat tetap jalan seakan tanpa kendala. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, akhirnya ia tiba-tiba saja ingin menjalankan usaha ternak yang sempat ditawarkan oleh orang tuanya tersebut.

Sutaryat pun bercerita, ketertarikannya menjalankan ternak domba khas itu berawal pada saat Lebaran Idul Adha. Waktu itu ia membawa domba untuk dijual. Namun domba yang ia bawa itu memiliki postur tubuh yang tegap, serta memiliki tanduk yang berbeda dengan domba lain, yang biasanya di gunakan untuk berkurban.

“Pas mau saya jual, ada yang bilang kalau domba saya ini adalah domba spesial. Karena selain ada nilai jual tinggi, domba seperti ini punya nilai seni juga,” ungkapnya.

Akhirnya dia memutuskan untuk meneruskan keinginan dari orang tuanya tersebut. Tak tanggung-tanggung, hampir tiap minggu ia membeli domba tangkas dengan bibit terbaik.

“Karena sudah tau prospeknya bagus, dalam waktu seminggu saya beli domba sampai lima ekor. Itu semuanya domba pilihan. Kemudian saya rawat dan pelihara sampai sekarang,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Sutaryat memiliki 22 ekor domba tangkas berkualitas dengan harga yang lumayan fantastis. Untuk harga domba bervariasi. Ada yang Rp5 juta, hingga lebih dari Rp25 juta per ekornya.

Dia menjelaskan, bukan hal mudah agar domba memiliki kualitas dan harga yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil maksimal, perlu ketekunan serta keterampilan peternak dalam pemeliharaan dan perawatannya.

Selain menjaga kesehatan domba, lanjut Sutaryat, peternak harus mampu melatih domba-dombanya. Biasanya dalam melatih domba tangkas ada orang khusus sebutannya ‘Bobotoh’. Untuk domba yang dinilai siap, nantinya ikut serta dalam sebuah event ‘Kontes Ketangkasan Domba Garut’.

“Bobotoh ini selain merawat dan melatih, dia juga akan mencarikan lawan tanding yang seimbang untuk di tes ketangguhannya. Bahkan, bobotoh juga akan mengantar domba hingga ke pamidangan atau arena tanding,” tuturnya.

Ia menyebutkan, harga domba tangkas bisa semakin mahal apabila domba tersebut keluar menjadi juara pada setiap kelas yang ditandingkan dalam kontes tersebut.

Sekali turun ke pamidangan, Padepokan Putra Barokah, tentunya selalu menurunkan domba terbaiknya. Ada enam domba yang selalu ikut serta dalam kontes. Domba-domba itu bernama, Bimbo usia 4 tahun, Laser usia 3 tahun, Mawar 5 usia 5 tahun, Cempaka usia 4 tahun, Candra 3 tahun dan Topan 3 tahun. Keenam domba tersebut sering menjuarai kontes di berbagai daerah.

“Ini kepuasan saya menjadi peternak domba khas. Nama keluarga dan padepokan pun jadi terangkat oleh ketangkasan domba yang saya rawat dengan baik selama ini,” pungkas Sutaryat.

(*)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.