RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemprov Jawa Barat (Jabar) menjalin kerja sama dengan platform digital Shopee untuk membangun transformasi digital terbesar di Indonesia. Yaitu hadirnya infrastruktur pusat digital atau UMKM center di 5.312 desa seluruh Jabar untuk memasarkan produk UMKM.
Penandatanganan komitmen bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa provinsi Jabar lakukan dengan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia yang disaksikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki secara virtual, dari Gedung Pakuan Bandung, Rabu (2/6/2021).
Semua desa di Jabar akan dilengkapi UMKM Center Shopee
Ridwan Kamil menuturkan, secara bertahap semua desa di Jabar akan dilengkapi UMKM Center yang fasilitasnya disediakan Shopee.
Para pelaku UMKM desa juga akan dibekali edukasi dan dibantu pemasarannya.
“Nantinya 5.312 akan ada UMKM center yang akan Shopee support termasuk pendampingannya. Kami harap dengan infrastruktur digital di desa ini pemasaran produk warga desa bisa meluas dan perekonomian meningkat,” tuturnya.
Emil, sapaan akrabnya, mengaku sudah memprediksi bahwa pasca COVID-19 ekonomi akan bergeser ke digital. Karena itu ia sudah menyiapkan langkah antisipatif salah satunya berkolaborasi dengan platform digital lewat program UMKM Jabar Go Digital.
“Ini membuktikan bahwa transformasi digital akan mengangkat ekonomi pasca COVID-19 yang memang sudah kita lihat akan bergeser ke digital,” ujarnya.
Dengan hadirnya pusat digital UMKM di desa ini Emil berharap, kesejahteraan warga desa akan meningkat khususnya pelaku UMKM yang sempat terdampak oleh pandemi. Hal ini diyakininya juga akan menekan arus urbanisasi karena pusat perekonomian akan hadir di desa.
“Prinsipnya suatu hari nanti tinggal di desa rezeki kota bisnis mendunia,” ucap Emil.
Digital UMKM Shopee sudah hadir di sejumlah wilayah
Sebelum adanya komitmen ini, pusat digital UMKM Shopee bahkan juga sudah hadir di sejumlah wilayah. Antara lain di Desa Tanjungwangi (Subang), Desa Megamendung (kabupaten Bogor).
Desa Pangkalan Pandan (Purwakarta) dan Desa Kertayasa (Pangandaran). Para pelaku UMKM di desa itupun berkesempatan menceritakan kisah suksesnya kepada Kang Emil pasca hadirnya pusat digital.
Emil mengapresiasi Shopee karena selain membangun pusat digital UMKM desa, marketpalec tersebut juga akan mendirikan sekolah ekspor UMKM di Jabar. Rencananya sekolah bagi para pelaku UMKM ini akan hadir di Kota Bandung dalam empat minggu mendatang.
“Sekolah ekspor UMKM sudah ada di Solo, dan di Jabar empat minggu lagi akan hadir di BKR (kota Bandung),” katanya.
Dengan hadirnya sekolah nonformal tersebut para pelaku UMKM Jabar bisa memasarkan produknya hingga mancanegara.
“Nanti jika ada UMKM Jabar yang ingin pasarnya tidak hanya Indonesia tapi mau nembus Jepang, Amerika, Singapura bahkan Tiongkok bisa, sekolahnya sudah disiapkan,” sebut Emil.
Shopee juga diketahui sudah menjalankan instruksi pemerintah dengan menutup masuknya produk impor dalam platformnya yang selama ini mengganggu pasar UMKM.
Baca Juga:
- Lady Rose dan Shopee Hadirkan Solusi Untuk Pengguna Dalam Menciptakan Kenyamanan Saat Beristirahat
- ShopeePay dan MyTelkomsel Kerja Sama Permudah Masyarakat Saling Terhubung