News

Bupati Bandung Tinjau Penanganan Banjir Cisunggalah

Radar Bandung - 03/06/2021, 15:07 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bupati Bandung Tinjau Penanganan Banjir Cisunggalah

RADARBANDUNG.id, SOLOKANJERUK – Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan peninjauan untuk memastikan penanganan kerusakan lingkungan dalam peristiwa banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cisunggalah setelah tanggul di Kampung Muara Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, jebol.

Peristiwa yang terjadi Selasa malam (1/6/2021) setelah curah hujan tinggi dengan debit air besar sepanjang aliran sungai itu, telah menyebabkan kurang lebih 49 rumah rusak berat, dan sekitar 300 KK terdampak.

“Saya berkunjung ke Desa Panyadap Solokanjeruk, langsung ke titik lokus tanggul jebol. Karena masih banyak masyarakat yang bertahan,” ucap Dadang Supriatna, Kamis (3/6/2021).

Penanganan banjir Cisunggalah

Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), langsung melakukan serangkaian upaya, antara lain mengevakuasi warga terdampak ke rumah keluarga dan warga terdekat.

Selain itu, mempersiapkan posko bencana dan dapur umum, melakukan asesmen dan pendataan kerugian material dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok, alat kerja dan karung kepada masyarakat terdampak.

Dan sebagai langkah awal ia akan menginstruksikan untuk melakukan pelebaran sungai selebar 5 meter.

“Hari ini saya turunkan beko untuk penanganannya. Kemudian langsung pasang fondasi, selain penanganan penanggulangan sementara oleh karung atau pasir. Tapi itu sifatnya tidak permanen, karena dikhawatirkan akan jebol lagi,” ucapnya.

“Paling permanen, kita langsung pasang TPT (tembok penahan tanah), itu bisa langsung stabil. Kemudian yang terpenting, bagaimana untuk recovery rumah yang rusak,” sambungnya.

Dadang Supriatna menuturkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah menganggarkan sekitar Rp 15 miliar untuk normalisasi Sungai Cisunggalah.

Namun karena ada warga yang bertahan, normalisasi tidak bisa terlaksana.

“Padahal sebelumnya masyarakat sudah mengusulkan dan membuat pernyataan tidak ada ganti rugi. Sementara kalau ganti rugi, APBN juga kerepotan apalagi dalam normalisasi sungai dan anak sungai. Kita telah mengadakan rapat koordinasi, dengan DPUTR, BPBD, camat dan kades, untuk mencari solusi,” tuturnya.

500 unit rumah terdampak banjir

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara menjelaskan, pihaknya sudah melakukan asesmen.

Pada Rabu pukul 01.00 WIB, tim asesmen sudah berada di lokasi untuk melihat kondisi sekaligus penyaluran bantuan darurat, seperti makanan bayi, sembako dan alat-alat kebersihan.

Baca Juga: Tanggul Jebol, Rumah 500 KK di Kabupaten Bandung Terendam Banjir hingga 1 Meter

“Total yang sudah terhitung tim asesmen kami efek dari jebolnya tanggul ini kurang lebih mengakibatkan 500 unit rumah terdampak, dan ini harus segera lakukan perbaikan,” terangnya.

“Insya Allah tim asesmen kami akan mendata semuanya by name, jadi data semuanya untuk penggantian dari APBD sesuai arahan Pak Bupati pada saat melihat langsung setiap rumah yang rusak,” tuturnya.

Untuk pendirian posko darurat dan dapur umum, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial. “Untuk dapur umum darurat saat ini, mandiri diinisiasi oleh warga dari bantuan bantuan yang kami distribusikan,” pungkas Akhmad Djohara. ***


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.