RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersilaturahmi dengan perwakilan pengurus Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) Sumatera Selatan di Cafe Temu Rindu, Jalan Jalan Sumpah Pemuda blok M, Palembang, Kamis (3/6) malam.
Diketahui, Miftahul Huda merupakan Pondok Pesantren milik Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Alumninya tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Banyak di antara mereka mengabdi kepada masyarakat dengan cara berdakwah atau membuat pesantren.
Ridwan Kamil berbincang dengan Ustadz Eman Sulaeman Abdul Fatah yang merupakan Ketua Bidang Dakwah di Hamida Pusat sekaligus pimpinan pesantren Miftahul Huda 537 di Lampung. Keduanya berbincang hangat sambil menyantap makan malam.
“Sekarang nikmat silaturahim itu mahal. Ga semua bisa merasakan nikmat silaturahim. Mari kita saling mendoakan. Mudah mudahan dakwahnya dimudahkan dan bisa memakmurkan masjid,” ucap Ridwan Kamil.
Meskipun jarang bertemu, namun, ia meminta tetap menjaga komunikasi untuk bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.
“Kami bangga tahun lalu, Jabar adalah provinsi pertama yang punya perda pesantren. Itu kan perjuangan. Saya dan pak Uu keliling ke kiayi, ustadz memperjuangkan agar bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi pesantren,” ucap dia.
“Sudah ribuan desa yang memiliki penghapal Al-Quran. Itu menunjukan bahwa ada programnya berjalan. Saya minta terus didukung programnya,” imbuh Ridwan Kamil.
Ia berjanji, jika pandemi Covid-19 berhasil dilewati, maka salah satu kegiatan yang masuk dalam urutan atas adalah mengadakan tabligh akbar. Sebelum itu, ia meminta doa dan dukungan agar upaya pemerintah mengatasi pandemi bisa berjalan maksimal.
“Mohon doakan, saya sama pak Uu sibuk ngurus mengatasi Covid-19. Setiap zaman ada cobaan ujian. Ini mungkin ujian. Mudah mudahan bisa kita hadapi,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ustadz Eman Sulaeman mengaku momen tersebut merupakan pertemuan pertama dengan Ridwan Kamil. Di masa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar, ia selalu mendoakan yang terbaik untuk pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).
“Waktu pertama kali mendengar Pak Uu dan Kang Emil ikut Pilgub, kami sedih karena ga bisa ikut memilih. Tapi kami tentu selalu mendoakan,” kata dia. Pertemuan itu pun diakhiri dengan berfoto bersama.