News

Ini Torehan Prestasi SMAN 8 Bandung

Radar Bandung - 04/06/2021, 13:53 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Ini Torehan Prestasi SMAN 8 Bandung

RADARBANDUNG.id- Tidak hanya berkomitmen menjadikan siswa siswi yang memiliki kecerdasan, baik intelektual maupun spiritual, namun juga kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual.
Terlebih, ditengah pandemi yang kini telah memasuki tahun ke dua, para siswa diahruskan membuat terobosan dan inovasi. Salah satunya membuat kerajinan kewirausahaan, per kelompok.
“Jadi kolaborasi seni dan kewirausahaan, ada biologinya juga. Waktu itu para siswa membuat e-coprint dalam bentuk kain batik dan tas, hasilnya dipasarkan melalui online, ke tetangga atau saudara, dan hasilnya buat mereka,” jelas Wahyudin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum saat berbincang dengan PJ di ruangannya Jumat (04/06/2021).
Disini, tambah pria yang asik diajak ngobrol itu, para siswa diajarkan bagaimana menjadi enterpreneur mandiri, di samping bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
“Bagaimana mereka diajar cara pemasaran, produksi dan promosi,” tambah Wahyudin.
Tidak hanya itu, sekolah yang memiliki visi menjadi sekolah menengah atas berprestasi, religius, berwawasan lingkungan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, memiliki segudang prestasi.
Diantaranya menjuarai O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) oleh Tim Softball Putra SMAN 8 Kota Bandung. Menjadi juara nasional kejuaraan Refugees, setelah mengalahkan tim SMAN 3 Bandar Lampung 12-6, di lapang Lodaya, Bandung, Minggu, 29 April 2018 lalu.
Sekolah yang beralamat di Jalan Solontongan ini juga menjuarai Lomba Cerdas Cermat Islam (LCCI) Festa pada 2019 lalu.
Bahkan, sekolah yang dipimpin Suryana ini, meraih predikat sebagai SMA siswanya paling banyak diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri), melalui jalur undangan atau SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), 17 April 2018, lalu.
“Untuk jalur undangan, SMAN 8 no dua di Kota Bandung. Lulusannya juga ada yang melanjutkan ke luar negeri seperti Malaysia dan Jerman,” papar Wahyudin lagi.
Disinggung pembelajaran Tatap Muka (PTM), dia mengatakan semuanya kembali ke ijin Orang Tua dan Tim Satgas Covid-19 Kota Bandung.
“Walaupun pihak sekolah sudah siap melaksanakan PTM, dan sudah ditinjau oleh pihak terkait, namun jika tidak mencapai 60 persen ada ijin dari ortu, tetap tidak bisa dilaksanakan, karena semua tergantung ijin orangtua siswa,” jelasnya.
Hingga saat ini, terdapat 70 guru dan 456 siswa yang terbagi 13 kelas IPA dan 10 kelas 3 jurusan IPS.
Sesuai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021, ada dua tahap yang harus diikuti, tahap I zonasi 50 persen, prestasi 25 persen, raport dan kejuaraan. Sedangkan tahap II perpindahan ortu 5 persen, afirmasi 20 persen, yakni kondisi khusus seperti petugas covid.
“SMAN 8 memiliki 348 kuota atau sekitar 11 kelas,” pungkasnya. (mun)


Terkait Kota Bandung
Bandung Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Konser, Permudah Perizinan dan Kurangi Pajak
Kota Bandung
Bandung Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Konser, Permudah Perizinan dan Kurangi Pajak

Upaya menghidupkan kembali denyut ekonomi berbasis seni dan hiburan. Pemkot bersama Polrestabes Bandung telah menyepakati penyederhanaan prosedur perizinan konser, selama seluruh aspek teknis dan keamanan terpenuhi.

MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Distribusikan Program Ta’awun dan Takaful
Kota Bandung
MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Distribusikan Program Ta’awun dan Takaful

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung menggelar acara pendistribusian program Ta’awun dan Takaful. Acara pendistribusian program Ta’awun dan Takaful yang digelar MUI Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung tersebut dilaksanakan di Gedung MUI Kecamatan Cibeunying Kidul. Ketua MUI Kecamatan Cibeunying Kidul, Dr. Koko Adya Winata SIP. M.PD, mengatakan, ada tiga masjid yang […]

Dai Muda Bandung Barat Lolos Standarisasi MUI, Siap Dakwah ke Dunia Internasional
Kota Bandung
Dai Muda Bandung Barat Lolos Standarisasi MUI, Siap Dakwah ke Dunia Internasional

Dua misi utama dalam standarisasi dai ini, yakni taswiyatul afkar atau menyamakan persepsi antar-dai dan tansiqul harakah atau mengharmonisasi gerakan dakwah. Harapannya, para dai tidak menjadi kepanjangan tangan pemerintah, melainkan khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra kritis pemerintah).

Bandung Terancam Gempa Besar, Warga Diminta Siaga Total
Kota Bandung
Bandung Terancam Gempa Besar, Warga Diminta Siaga Total

Total ada 30 kecamatan yang berisiko mengalami dampak langsung jika gempa besar terjadi. Warga yang tinggal di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan mulai menerapkan langkah-langkah mitigasi sejak sekarang.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.