News

Taman Tegalega Bandung | Jual Tanaman Hias Rp7 Ribu sampai Puluhan Juta

Radar Bandung - 13/06/2021, 20:40 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG  – Jika melipir ke Tegalega Kota Bandung, coba mampir ke Pasar Tanaman Hias. Kawasan bunga bibit Tegalega menjual beraneka jenis tanaman hias, bibit pohon, tanaman herbal untuk obat-obatan, bunga potong yang biasa untuk papan bunga, ucapan dan lain-lain.

Selain berbagai tanaman hias, pasar tanaman hias Tegalega juga menjual kebutuhan tanaman seperti pot, gabah, tanah, pupuk, batu untuk kolam, rak tanaman, miniatur tebing dan dekorasi.

Harganya pun variatif, mulai dari Rp 7 ribu hingga puluhan juta rupiah. Tergantung jenis tanaman, bentuk dan harga seninya.

6 ribu jenis tanaman hias di taman Tegalega

Ada 6 ribu jenis tanaman yang bervariatif yang dijual di pasar tanaman hias Tegalega, baik untuk koleksi pribadi atau jual beli.

Untuk fungsi tanaman, dekorasi indoor atau outdoor, tanaman herbal sebagai obat dan masih banyak lagi.

Kawasan bunga bibit ini sudah berdiri sejak tahun 1976, namun penataan kios dan tempat, baru berjalan kurang lebih 3 tahun. Kios tanaman hias tertata untuk fungsi jalan dan fasilitas umum, sarana masjid dan toilet terbangun dengan baik.

Jadi pengunjung datang, selain untuk belanja tetapi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Bandung mempunyai pengetahuan tentang tanaman dan budidaya tanaman hias.

Ajat Sudrajat, Ketua Umum Forum Komunikasi Pedagang Bibit Hias Tegalega, mengatakan ia memang mempunyai hobi dan cinta terhadap tanaman. Ia juga merupakan sarjana lulusan pertanian.

“Tanaman adalah paru-paru kehidupan, Saya selalu berusaha untuk membudidayakan dan mengedukasikannya ke masyarakat,” ucap Ajat saat dijumpai Radar Bandung, Minggu (13/6).

Ia dan beberapa penjual lainnya mencoba memberikan kenangan kembali kepada masyarakat Kota Bandung untuk dilatih bercocok tanaman sesuai dengan ajaran nenek Moyang.

Artinya itu tidak boleh dilupakan sampai generasi sekarang, untuk generasi milenial, tanaman menjadi fungsi paru-paru rumah, kota dan bumi.

“Itulah kenapa saya selalu mengajak seluruh masyarakat dan pedagang agar tetap bertahan walaupun kondisi sekarang usaha sedang sulit di tengah di situasi Covid-19,” terangnya.

Komunitasnya tengah merencanakan sebuah pameran tingkat Nasional yang sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi.

Pameran tersebut untuk menunjukkan bahwa, Indonesia akan tetap menyayangi dan membudidayakan tanaman.

Kawasan bunga bibit Tegalega juga menjadi salah satu yang terdampak Covid-19. Membeli kebutuhan tanaman memang bukan untuk kebutuhan primer, hobi menjadi prioritas nomor sekian.

Pada sisi lain, mereka harus tetap menjalankan operasional pasar tanaman hias tersebut, dan pada bagian lainnya, pemasukan yang didapat tidak seimbang dengan pengeluaran.

“Omzetnya menurun, kita sampai 2 tahun kebelakang pandemi omzet yang turun 40%,” katanya.

Tips budidaya dan merawat tanaman hias

Ajat pun memberikan tips cara budidaya tanaman hias di rumah untuk pemula.

Pertama, pilihlah tanaman yang tidak begitu mahal dan yang paling penting adalah mempunyai edukasi terlebih dahulu tentang budidaya tanaman secara bertahap.

Kedua, media tanah tidak boleh asal-asalan. Lebih baik, banyaklah bertanya ke pedagang jika masih ragu. Pedagang akan memberikan trik-trik tertentu supaya tanaman sehat dan baik.

Ketiga, perlakukanlah tanaman dengan sangat baik. Tanaman juga mempunyai rasa seperti manusia. Jika diperlakukan dengan baik, tanaman akan tumbuh dengan baik.

Pilih tanaman-tanaman yang kuat terlebih dahulu, media tanah yang pas dan cocok untuk tanaman.

Contohnya untuk bunga mawar. Jangan berikan media tanah yang cukup padat pada potnya. Berikan media yang poros, supaya air cepat meresap turun dan akar tetap lembap.

Keempat, pupuk harus tepat. Pupuk harus mempunyai kompoisisi yang bagus.

Baca Juga: Wiiih! Demi Janda Bolong, Pria Depok Rela Tukarkan Mobilnya

Pilihlah pupuk yang berasal dari perusahaan resmi dalam bidang media tanam dan pupuk lainnya. Kuncinya ada pada media tanah, akar sehat tumbuhan sudah pasti akan sehat.

Perlakukan akar dengan baik. Media harus poros, bukan padat. Disarankan agar tidak boleh banyak tanah. Jika tanah kering, kemudian tanaman yang terkena sinar matahari akan mudah layu.

Kelima, komposisi tanah juga sangat penting agar tanaman tidak mudah layu.

Komposisi tanah lapisan paling bawah diberi gabah, lapisan tengah (akar) dan lapisan permukaan menggunakan komposisi seperti tanah, pupuk kandang, sekam bakar, Cocovit dan hormon vitamin akar dan batang. Komposisi tersebut berlaku untuk semua jenis tanaman.

(Job/Wita)