RADARBANDUNG.id, SOREANG – Kabupaten Bandung kembali masuk zona merah penyebaran Covid-19.
Menyikapinya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna akan kembali melakukan pengecekan jumlah tenaga kesehatan hingga menyediakan mobil siaga bagi masyarakat.
Dadang mengakui pengembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bandung sangat meningkat.
Karena itu, ia telah memanggil camat dan kepala dinas terkait untuk menyampaikan kondisi terkini, seperti adanya deretan ambulans yang masuk ke RSUD Al Ikhsan atau kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 yang penuh.
“Ternyata benar dugaan saya, hari Senin kemarin kita masuk zona merah,” ujar Dadang saat wawancara di Soreang, Selasa (15/6).
Pengecekan ketersediaan tenaga kesehatan
Kata Dadang, ada beberapa upaya yang akan Pemkab lakukan, pertama, kembali melakukan pengecekan terhadap ketersediaan tenaga kesehatan (Nakes).
“Apakah tenaga kesehatannya kurang, kalau kurang ya kita akan konsultasi dengan gubernur, bagaimana untuk bisa mengantisipasinya. Kalau misalnya ada relawan yang akan bergabung menjadi tenaga kesehatan, ya alhamdulillah, karena terus terang tenaga kesehatan itu garda terdepan dalam hal penanganan Covid 19,” tutur Dadang.
Mobil siaga
Upaya lain akan dengan menyiapkan mobil siaga untuk masyarakat daerah yang membutuhkan mobilisasi. Dadang katakan, ketimbang untuk pengadaan mobil dinas baru, akan lebih baik dialokasikan untuk mobil siaga.
“Kita akan cari solusi agar bisa menyediakan kendaraan siaga, apakah sewa dulu atau seperti apa, sehingga masyarakat terbantu,” ucapnya.
PPKM tingkat RT dan RW
PPKM mikro, lanjut Dadang, akan diberlakukan, yakni pada tingkat RT dan RW.
Baca Juga: KBB Zona Merah Covid-19, Kasus Terbanyak di Kecamatan Ini
Ia memastikan kaitan dengan ketersediaan makanan sudah disiapkan dan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial.
“Kan kita langsung ke titik lokus, kecamatan mana yang betul-betul (zona) merah, titik lokusnya di RT RW, PPKM-nya tingkat RT dan RW. Nanti akan saya buatkan surat keputusan untuk melakukan PPKM,” ungkap Dadang.
Baca Juga: Bandung Raya Siaga 1 Covid-19, Mulai Besok Terapkan WFH
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana menambahkan, jika masyarakat tidak tertib dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan maka dampaknya akan memaparkan virus tersebut ke orang lain.
Artinya, masyarakat harus bergotong royong menjalankan 5 M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi.
“Ya dampak dari pasca libur lebaran (kenaikan kasus positf Covid 19). Masyarakat dari sekarang harus hati-hati supaya kita kedepan tidak menambah kasus lagi,” kata Grace.
(fik/radarbandung)