News

Kabupaten Bandung Berlakukan WFH dan Tutup Seluruh Tempat Wisata

Radar Bandung - 16/06/2021, 20:54 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kabupaten Bandung Berlakukan WFH dan Tutup Seluruh Tempat Wisata
Bupati Bandung Dadang Supriatna

RADARBANDUNG.id, SOREANG – Kabupaten Bandung kembali masuk zona merah risiko penyebaran Covid-19. Hal itu membuat Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan sejumlah langkah.

Antara lain, menutup seluruh tempat wisata selama 7 hari ke depan. Selain itu, menutup tempat-tempat kegiatan olahraga seperti SOR Si Jalak Harupat dan tempat lainnya yang memicu timbulnya kerumunan.

“Hari ini saya akan menandatangani SK PPKM.” ujar Dadang Supriatna, yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung, Rabu (16/6/2021).

PPKM desa zona merah pada tingkat RT RW Kabupaten Bandung 

“Di Kabupaten Bandung, tidak semua desa zona merah. Ada yang masih zona hijau, itu bisa melakukan kegiatan secara normal dengan menerapkan prokes (protokol kesehatan). Zona kuning, menerapkan prokes dan membatasi 50% kegiatan,” sambungnya.

Dadang mengungkapkan, untuk desa yang masuk zona merah ada pembatasan kegiatan pada tingkat RT, dengan memberlakukan lock down sesuai perkembangan dalam 7 hari ke depan.

WFH perkantoran

Sementara untuk kegiatan perkantoran, Work From Home (WFH) mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di kantor sebanyak 75%.

Namun ia mengimbau agar karyawan yang WFH tetap berkontribusi dalam penyelesaian pekerjaan, sehingga pelayanan publik tidak terhenti.

Pemetaan jumlah tenaga kesehatan

Selain itu, Satgas akan melakukan pemetaan berapa jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang masih aktif.

“Tentunya harus kita evaluasi, apakah Nakes ini kurang atau bagaimana. Karena Nakes kita juga ada yang tengah melakukan isoman (isolasi mandiri). Kalau jumlahnya kurang, saya akan konsultasi dengan Pak Gubernur,” katanya.

“Untuk mengirimkan bantuan nakes atau relawan. Selain itu juga, kami akan memetakan jumlah mobil siaga. Dengan lonjakan jumlah terpapar, tentu untuk mobilisasinya masih kurang. Kita lihat apakah kita akan tambah, atau memanfaatkan kendaraan yang ada,” tambahnya.

Selanjutnya, ia meminta Dinkes memetakan warga yang melakukan isoman. Setelah terdata dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos), warga yang tengah melakukan isoman harus diperhatikan kebutuhan pangannya.

“Termasuk kesehatannya, kita siapkan nakes untuk memantau, menyediakan vitamin atau bila pasien perlu diinfus dan sebagainya,” imbuhnya.


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.