RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lockdown kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Gedung Sate diperpanjang. Musababnya, hasil tracing diketahui ratusan pegawai, keluarga termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar terkonfirmasi Covid-19.
Tercatat ada 82 ASN dan keluarga ASN 26 orang, kemudian 27 non ASN dan 4 orang keluarga non ASN. Lalu ada 3 orang yang sedang magang dan 2 keluarga magang. Semuanya positif Covid-19.
“Termasuk Pak Sekda (terkonfirmasi positif Covid-19). Tapi, sudah ada 27 orang sudah sembuh. Surat edaran (lockdown Gedung Sate) kita perpanjang sampai 25 Juni. Terhitungnya dari mulai Kamis minggu lalu,” kata Kepala Biro Umum Setda Jabar Sumasna, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Siaga 1 Covid-19, Kota Bandung Tutup Wisata dan Tempat Hiburan
Akan tetapi, kondisi lockdown tidak sepenuhnya terjadi. Pasalnya, ada beberapa urusan pegawai yang membutuhkan mobilitas ke Gedung Sate. Ia memastikan, mayoritas pegawai menjalankan Work From Home (WFH).
“Dalam Surat Edaran, kita cantumkan semuanya WFH dulu. Tapi memang agak sulit karena harus ada yang bolak balik. Jadi tetap kita ada toleransi masih ada yang harus bolak balik ke kantor urusan pekerjaannya,” jelasnya.
“Jadi ada yang ga bisa full WFH, kami biro umum kami fasilitasi mereka untuk datang bolak balik,” sambungnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jasa Medivest Tambah Kendaraan Pengangkut Limbah Medis
Selain itu, kata dia, aktivitas lain akan ditiadakan misalkan kegiatan di masjid atau kantin di area Gedung Sate.
“Kita off-kan. Tapi ruang kerja masih ada yang untuk diharuskan bolak balik,” ia melanjutkan.
Di sisi lain, persentase keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit di Bandung Raya menjadi yang tertinggi se-Jawa Barat. Data 16 Juni 2021, angkanya mencapai 86,18 persen.
(muh)