RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan ustadz Adi Hidayat. Sejumlah hal dibahas oleh mereka, dari mulai peluang kerjasama peningkatan sumber Daya Manusia (SDM), nasihat, hingga penanganan Covid-19.
Ridwan Kamil mengaku sudah banyak program kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan lembaga pendidikan yang dipimpin Adi Hidayat tertunda karena pandemi Covid-19.
“Kami menyambungkan lagi program-program yang sempat sedikit tertahan untuk kami lanjutkan,” ucap dia, Selasa (22/6).
“Karena kami meyakini membangun jabar luar biasa itu investasi SDM. Mau SDM apa aja di bidang keagamaan, institusi di jaringan ustadz Adi Hidayat di Turki dan lain-lain itu sudah luar biasa. Jadi beasiswa kita perbanyak lagi tentu dengan perbaikan perbaikannya di level teknis,” ia melanjutkan.
Di sisi lain, ia pun meminta nasihat kepada Adi Hidayat mengenai sikapnya sebagai kepala daerah dalam mengelola sikap dan emosi saat pandemi Covid-19. Apalagi, di Jawa Barat sudah ada 25 ribu kasus aktif yang membuatnya harus berpikir keras dalam melakukan penanganan.
“Saya datang kesini meminta nasihat, di luar itu ternyata ada rezeki kuar biasa, ust Adi Hidayat bersama timnya (Quantum Akhyar Institute) punya sebuah temuan dalam bentuk suplemen, yang dari catatan recordnya 100 persen rata rata sembuh dengan cepat (dari Covid-19),” kata dia.
Sementara itu, Adi Hidayat mengaku semua pihak harus bersinergi untuk sama-sama saling menguatkan dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang terjadi. Ia sendiri mengaku akan mendukung langkah penanganan pandemi melalui caranya sendiri bekerjasamasa dengan pemerintah, termasuk kebijakan yang akan diambil saat idul adha.
“Kita support apa yang bisa kita lakukan, baik dari segi fatwa kita koordinasikan dengan MUI Pusat dan jabar, kemudian juga hal hal strategis lain, terkait kenangan yang bisa kita support dari hasil riset kami.
“Dan juga persiapan kedepan yang memungkinkan, kalau kurva ini tidak tertangani dengan baik akan meningkat lagi, terutama persiapan idul adha. Ini perlu sikap yang sinergis dari semua stakeholder,” ucap dia.
Lebih lanjut, Adi Hidayat berharap program yang sudah sinergi dengan Pemprov Jabar bisa terus berjalan, termasuk kerjasama penyiapan kader ulama dan program satu desa satu hafidz.
Ia memberi nasihat kepada Ridwan Kamil untuk senantiasa bersabar. Setiap pemimpin pasti memiliki tantangan dan ujiannya tersendiri. Meski begitu, pemimpin harus memiliki strategi yang baik untuk mengatasi setiap ujiannya.
“Yang kedua memetakan secara strategis tantangan yang dihadapi, punya perencanaan yang strategis (ijtihad) memetakan setiap tantangan, kemudian jihad yakni mengeksekusi rancangan yang telah disiapkan. Jadi bukan dipahami aspek militer saja,” terang dia.
“Yang ketiga itu mujahadah, berjuang untuk mengatasi gejolak emosi kita. Kadang emoni naik turun. Hasilnya bertawakal kepada Allah SWT,” pungkasnya.