RADARBANDUNG.id – INDONESIA tengah keteteran menghadapi kasus-kasus Covid-19 yang belakangan terus melonjak.
Munculnya varian baru virus Corona varian Delta atau B.1.617 dari India membuat pemerintah semakin pusing.
Presiden RI Jokowi mengatakan, pemerintah telah menerima banyak masukan mengenai penanganan Covid-19 di dalam negeri, termasuk memberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan lockdown.
Hal ini berdasarkan lonjakan kasus positif Covid-19. Walau demikian, Jokowi menuturkan, pemerintah tetap harus mempertimbangkan masukan tersebut.
Pemerintah, katanya, telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di Indonesia. Termasuk juga berkaca dengan pengalaman-pengalaman dari negara lain.
Jokowi pun berkesimpulan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) adalah cara yang paling efektif.
“Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19, hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan alasan pemerintah menerapkan PPKM mikro. Hal itu karena pemerintah melihat bahwa kebijakan tersebut masih menjadi kebijakan yang paling tepat.
“Pengendalian kasus Covid-19 (PPKM-Red) bisa terus berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat. Untuk itu, tidak perlu dipertentangkan (Kenapa PPKM mikro, bukan PSBB atau lockdown, Red). Jika PPKM mikro terimplementasi dengan baik, tindakan-tindakan di lapangan yang terus diperkuat, semestinya laju kasus bisa terkendali,” pungkasnya.
(jawapos.com)