RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – PT Kereta Cepat Indonesia -Cina (KCIC) menyatakan telah melakukan Analisa Masalah Dampak Lingkungan (AMDAL), sebelum proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dilaksanakan.
Seperti yang Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya uangkapkan, pihak konsorsium telah melakukan investigasi terkait keluhan warga yang menyebut pengerjaan proyek KCIC sebagai penyebab banjir di sekitar kawasan pengerjaan proyek kereta cepat tersebut.
“Banjir memang kerap terjadi sebelum proyek KCIC berlangsung. Hal itu lantaran sempitnya eksisting drainase pemukiman warga yang hanya memiliki dimensi 40 cm x 40 cm sehingga sulit menampung debit air yang tinggi,” ungkap Mirza.
Namun demikian, menurut Mirza, pihaknya telah mengantisipasi banjir serupa dengan melakukan normalisasi saluran drainase sekitar lokasi permukiman warga secara berkala sejak pengeboran maupun pembangunan pier.
“Lokasi permukiman warga itu memang berada pada cekungan sehingga lebih rawan tergenang. Selain itu, saluran pembuangan di lokasi perumahan relatif kecil dan sebagian di antaranya melalui dalam rumah penduduk mengakibatkan air tidak bisa mengalir maksimal,” tuturnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak konsorsium kontraktor untuk meningkatkan aktivitas normalisasi. Termasuk menghadirkan solusi lain untuk mengantisipasi banjir menerjang kawasan permukiman warga.
“Kita akan membuat sodetan ataupun drainase baru yang menunjang aliran air. Dengan begitu, potensi luapan air bisa ditekan,” ucapnya.
Ia menegaskan, pihak PT KCIC akan memberikan yang terbaik untuk menekan potensi dampak yang muncul akibat proyek pembangunan.
Mirza menyebut, pihaknya sangat terbuka pada warga jika memang pada pelaksanaan pembangunan ada dampak-dampak yang dirasakan warga sekitar.
“Jika warga menemukan persoalan di lapangan yang diduga merupakan dampak dari pembangunan proyek, warga dapat berkoordinasi melalui petugas, kontraktor proyek, maupun pihak kami, PT KCIC akan terbuka dengan menindaklanjuti persoalan tersebut agar dapat segera diselesaikan,” pungkasnya. (kro)
Baca Juga:
- Beroperasi 2022, Begini Progres Terbaru Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- KCIC: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Serap 10.537 Pekerja Lokal
- Warga Tipar Protes Dampak Pengeboman Terowongan, PT KCIC: Kami Sudah Gandeng LAPI ITB