RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BUMD PT. Migas Hulu Jabar sudah mulai mendistribusikan oksigen medis ke rumah sakit. Hal tersebut merupakan tindaklanjut dari instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Salah satu rumah sakit yang sudah menerima distribusi oksigen adalah RSUD Cikalong Wetan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui anak perusahaan, yakni PT Energi Negeri Mandiri (ENM) pada Sabtu (3/7) lalu.
Berdasarkan kajian awal, permintaan rumah sakit akan tabung oksigen cukup melonjak beberapa waktu ke belakang. Sejak dapur logistik tabung oksigen MUJ dibuka pada Jumat 2 Juli 2021, beberapa rumah sakit di Jawa Barat mulai mengajukan permohonan kepada MUJ.
Hingga Senin 5 Juli ini ratusan tabung sudah tersuplai kepada beberapa rumah sakit, seperti di Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi, yang pasokan tabungnya sudah amat menipis.
Direktur Utama MUJ Begin Troys mengatakan, MUJ beserta anak perusahaan PT ENM, MUJ ONWJ bekerjasama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membantu kebutuhan oksigen di beberapa Rumah Sakit wilayah Jawa Barat.
Manajemen SDM, logistik suplai langsung dibentuk untuk menjaga neraca kebutuhan pasokan tabung oksigen dalam penanganan kasus Covid-19 sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Kami diminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk juga membantu melihat kebutuhan oksigen yang beberapa hari ke belakang sudah mulai kekurangan. Prinsip kemanusiaan yang diminta oleh Kang Emil (Gubernur Jabar) kepada kami, akhirnya kami jalankan melalui program CSR perusahaan MUJ Grup,” kata Begin Troys.
“Rumah sakit mulai sulit menjaga neraca peralatan oksigen karena meningkatnya jumlah pasien Covid, di sini kita turun untuk membantu meringankan atas nama kemanusiaan,” ia melanjutkan.
MUJ berkomitmen untuk terus membuka bantuan suplai tabung oksigen selama persediaan masih ada. Karena Begin memprediksi permintaan beberapa rumah sakit masih untuk kebutuhan oksigen akan meningkat beberapa hari ke depan.
“Dari mitigasi ini permintaan diprediksi terus meningkat, sehingga kita masih akan memaksimalkan dengan sumber daya yang ada dengan menjaga manajemen logistik oksigen ini. Karena dari ketersediaan, Insya Allah kita bersama PT Krakatau Steel grup bisa menyediakan 150 tabung sehari,” terang dia.
Kasubag Tata Usaha RSUD Cikalong Wetan Suryana menyampaukan ketersediaan oksigen bisa tersambung kembali karena bantuan tersebut. Sehingga penanganan pasien Covid di RS Cikalong Wetan bisa berjalan kembali.
“Mudah-mudahan krisis oksigen di RSUD Cikalong Wetan ini bisa teratasi,” imbuh Suryana.
Sebelumnya, Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar intens menyusun strategi untuk menjaga stok oksigen rumah sakit-rumah sakit di Jabar memadai.
Pemda Provinsi Jabar sedang mendorong produsen oksigen untuk meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari kondisi eksisting. Hal itu dilakukan karena kebutuhan rumah sakit akan oksigen mengalami peningkatan.
“Distribusi juga akan ditingkatkan. Salah satunya dengan meningkatkan armada pengangkut dan Sumber Daya Manusia, baik supir dan tenaga untuk angkut tabung. Saat ini, Dinas Kesehatan akan mengidentifikasi rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan oksigen,” ucap Taufiq.