RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Harapan siswa dan orang tua yang menginginkan pembelajaran/ sekolah tatap muka (PTM) Juli 2021 di Kota Bandung pupus sudah.
Itu seiring, Pemkot Bandung yang memastikan mengikuti instruksi Mendagri untuk menerapkan PPKM darurat. Itu artinya, wacana sekolah tatap muka di Kota Bandung yang sedianya diberlakukan pertengahan Juli ini tidak akan terjadi.
Mengacu Instruksi Mendagri No. 15/2021, PPKM darurat berlangsung selama 18 hari, yakni 3-20 Juli mendatang.
Disdik Kota Bandung memastikan sekolah jenjang PAUD, TK, SD dan SMP memulai kegiatan pembelajaran di tahun ajaran baru 2021-2022 masih dengan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ), mengingat melonjaknya penyebaran Covid-19.
“PPKM sampai 20 Juli, sementara tahun ajaran baru mulai 19 Juli dipastikan 19 Juli PJJ,” ungkap Kabid Pengembangan SD Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto, Selasa (6/7/2021).
Adapun terkait bagaimana pembelajaran usai PPKM darurat nantinya, pihaknya akan menunggu keputusan pemerintah melalui Satgas.
Ia harapkan kasus Covid-19 Kota Bandung menurun hingga dapat menggelar sekolah tatap muka terbatas.
“Angka perkembangan Covid-19 dinamis, dan mungkin saja Kota Bandung landai,” ucapnya.
Disdik, ia katakan, telah mempersiapkan 2 skema pembelajaran pada tahun ajaran baru 2021-2022, yakni pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Dimana, sebagian dari siswa akan melakukan PJJ dan sebagian lagi mengikuti PTMT.
Baca Juga: Juli 2021 Sekolah di Kota Bandung Bakal Tatap Muka? Ini Kata Oded
Sementara, hasil evaluasi simulasi PTM pada 330 sekolah berbagai jenjang sekitar 95 persen sudah siap,
Sebagian kecil sekolah belum melaksanakan simulasi karena ada kepala sekolah atau guru yang terpapar virus Corona Covid-19.
“Sekolah siap (sarana prasarana), orang tua mengijinkan dan anak sudah memahami,” akunya.
Namun untuk saat ini, ia memastkan pembelajaran akan tetap berlangsung secara daring hingga penyebaran Covid-19 melandai dan gugus tugas memperbolehkan pembelajaran tatap muka terbatas. (ysf)