RADARBANDUNG.id – PANDEMI Covid-19 tak surutkan pianis Jonathan Kuo untuk terus berkarya. Kali ini Jonathan Kuo kembali menunjukkan mahakarya keduanya pada tahun 2021 dengan menggelar resital piano.
Dalam tema spektakuler ‘The Great Three B’, resital piano ini akan berlangsung secara daring melalui kanal YouTube Jakarta Conservatory of Music, Jumat, 16 Juli 2021 pukul 20.00 WIB.
Sebelumnya, Jo-sapaannya-, sukses menggelar resital piano bertajuk ‘The Russian Connections’ bersama Jakarta Sinfonietta.
Jo menuturkan, The Great Three B diambil dari tiga inisial komponis terbaik dari Jerman.
Mereka adalah Johan Sebastian BACH, Ludwig van BEETHOVEN, dan Johannes BRAHMS. Ketiganya adalah komponis favorit Jo yang turut menginspirasi Jo selama berkarir.
“Saya memilih ketiga komponis berinisial ‘B’ ini karena mereka komponis favorit. Bach, Beethoven dan Brahms adalah komponis terpenting dan terbaik dari Jerman. Saya merasa ada kecocokan karakter dengan karya-karya mereka,” tutur Jo, Senin (12/7).
Jonathan Kuo mengungkapkan, pada konsernya nanti, dia ingin berbagi keindahan karya ketiganya. Sekaligus Jo ingin memperlihatkan evolusi musik barat bagi penikmat musik klasik.
“Karena ketiganya komponis dari zaman yang berbeda, saya ingin memperlihatkan evolusi musik barat. Selain itu, saya juga ingin menunjukkan pengaruh dan warisan budaya antara ketiga komponis,” sambungnya.
Pria kelahiran Bandung, 21 September 2002 ini sudah menyiapkan konser keduanya sejak April lalu.
Di bawah bimbingan Iswargia R Sudarno dari Konservatorium Musik Jakarta, Jo menyiapkan segalanya tanpa kesulitan.
Kata Jo, terhitung sudah 2,5 bulan dia menyiapkan semuanya secara pribadi. Jelang tiga hari sebelum tampil, Jo akan menjalankan latihan dengan orkes untuk mematangkan konsernya nanti.
Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, Jo ingin konsisten berbagi keindahan musik klasik.
Jonathan Kuo mengungkapkan, ia hanya menghabiskan waktu untuk memperdalam kemampuannya bermain piano.
“Kalau soal pandemi tidak ada gangguan. Malah pandemi ini membuat kita lebih rajin, lebih mengenal musiknya dengan dalam. Seluruh waktu untuk santai dan jalan-jalan di luar bisa digunakan untuk latihan,” ungkapnya.
Sementara itu, Iswargia selaku mentor menyebut, selama mendampingi Jonathan, Jo sangat mengagumi tiga komponis besar itu. Bahkan Jo menurutnya sangat menikmati program resital ini.
“Ketiga karya komponis besar ini memang sangat menyentuh Jonathan. Sheingga dia pun secara natural dan spontan mampu memproyeksikan ekspresi yang terkandung di dalamnya. Harapannya agar pendengar akan terbuai dengan interpretasi Jonathan akan karya-karya ini,” ujar Iswargia.
Pada konser daringnya, Jonathan menyiapkan repertoar karya Bach, Brahms, dan Beethoven secara beruntun.
Pertama, Prelude dan Fuga dalam Gis Minor dari ‘Das Wohltemperierte Klavier, Buku II’ (Johann Sebastian Bach). Kedua, delapan karya-karya piano, Op. 76 (Johannes Brahms), serta ketiga, Sonata dalam A Mayor, Op. 101 (Ludwig van Beethoven).
Sebelum memainkan tiap karya, Jo memberi keterangan singkat tentang karya yang dibawakan.
Sebagai pianis klasik muda, Jonathan berhasil meraih penghargaan dalam berbagai kompetisi internasional. Jonathan meraih Young Steinway Artist oleh perusahaan piano kenamaan dunia, Steinway & Sons.
Kemudian, prestasi lainnya di antaranya Virginia Waring International Piano Competition (Amerika Serikat), Chopin ASEAN International Piano Competition (Malaysia) dan Kawai Asia International Piano Competition (Cina).
Saat ini, selain berguru pada Iswargia di Konservatorium Musik Jakarta, Jonathan juga mengikuti master class yang diberikan oleh pianis-pianis internasional, seperti Alexander Kobrin, Jan Jiracek von Arnim, Boris Petrushansky, Sam Haywood, Steven Spooner, Manfred Aust. (fid)
