RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Intelejen Negara (BIN) diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercepat jangkauan vaksinasi Covid-19 di sejumlah provinsi yang masuk kategori hitam. Mekanisme pelaksanaanya mengadaptasi kebijakan dari luar negeri dengan sasaran warga termasuk pelajar.
Hal ini ia sampaikan saat meninjau penyuntikan 2.000 vaksin Covid-19 di kampung Bantargedang, Desa Mekar Sari, Kecamatan Ngampar, Kab. Bandung Barat, Minggu (18/7).
Ia menjelaskan, zona hitam yang dimaskud adalah daerah yang angka kasus penularan Covid-19 tinggi namun angka realisasi vaksinasi masih rendah. DKI Jakarta tidak masuk kategori ini karena menurut dia jangkauan vaksinnya sudah 74 persen.
“Bapak Presiden Joko widodo menugaskan pada BIN untuk turun melakukan langkah deteksi aksi dan langkah cegah dini dalam bentuk vaksinasi kepada kelompok (masyarakat) tertentu, (termasuk) yang pertama pelajar,” kata dia.
“Di Indonesia kami turun di enam wilayah di Jabar, lalu Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Timur, Riau dan Sulawesi Selatan yang kita tahu ini merupakan daerah spot hitam tapi angka vaksinasinya masih minim,” ucap dia lagi.
Pola pemberian vaksin dilakukan secara door to door mengadaptasi kebijakan yang dilakukan di beberapa negara lain di Afrika, Eropa, Amerika dan Asia Tenggara. Pola ini pun dianggap lebih efektif memperluas vaksinasi.
Pola ini diberikan kepada masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk dan minim atau memiliki keterbatasan terhadap akses vaksin. Ia berharap hal ini bisa menekan laju penyebaran Covid-19 di klaster rumah tangga yang sudah tinggi.
“Kami mengadopsi sistem yang dikembangkan di beberapa negara, seperti di Mozambik di Afrika, Georgia di eropa dan tetangga kita Filipina termasuk Amerika. Ternyata vaksin door to door ini efektif bisa menjangkau mencapai 69-70 persen masyarakt secara keseluruhan di masyarakat di negaranya masing masing. Ini akan dilakukan berlanjut secara terus menerus,” jelas dia.
BIN pun menyasar vaksinasi kepada para pelajar SMP dan SMA. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan kasus penularan Covid-19 di kategori usia tersebut. Program ini akan dimulai pada Senin (19/7) di beberapa wilayah Jabar.
“Anak-anak angka yang tertular Covid-19 itu meningkat kurleb 36 persen. sehingga kita fokus khsus anak-anak di level smp dan SMA,” terang dia.
“Khusus (vaksinasi door to door kepada warga) hari ini 2.000 vaksin. Kami turun dengan sembako dan paket vitamin. Besok kami turun di sekolah sekolah khusus di Jabar, di Cimahi, kab bandung, bogor, termasuk di Banten, Ja Tengah, Kalimantan Timur, Riau dan Makassar. Daerah yang masih tinggi tapi angka vaksinasinya masih kecil,” pungkasnya.