News

Pemilik Kedai Kopi Pelanggar PPKM Darurat yang Memilih Dipenjara Akhirnya Bebas

Radar Bandung - 18/07/2021, 12:48 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pemilik Kedai Kopi Pelanggar PPKM Darurat yang Memilih Dipenjara Akhirnya Bebas
Penjual Kopi Pelanggar PPKM Darurat di Kota Tasik yang Memilih Dipenjara Akhirnya Bebas

Penjual Kopi Pelanggar PPKM Darurat di Kota Tasik yang Memilih Dipenjara Akhirnya Bebas

RADARBANDUNG.id, KOTA TASIK – Pengelola kedai kopi Look Up yang berlokasi di Jalan Riung Asih, Tuguraja, Cihideung, Kota Tasik, Asep Lutfi Suparman (23) akhirnya menghirup udara bebas, Minggu (18/07/21) pagi.

Penjual kopi ini bebas setelah menjalani 3 hari kurungan badan pelanggaran PPKM Darurat di Lapas Klas IIB Tasikmalaya. Pukul 08.47 WIB.

Asep didampingi ayahnya, Agus Suparman (56) dan ibunya, Deviyanti (46) keluar dari pintu utama Lapas setelah sebelumnya menyelesaikan adminstrasi pembebasannya. Asep mengakui kondisinya saat berada dalam Lapas baik-baik saja.

“Ya Alhamdulillah di dalam itu perlakuannya baik. Memang yang namanya dikurung itu tak betah. Tapi kalau dijalani ya dibetah-betahin saja pak,” ujar Asep kepada radartasik.com usai keluar Lapas.

“Yang paling saya hargai perlakuan di Lapas itu Alhamdulillah semua baik-baik pak. Awalnya memang pasti kaget dikira di Polres atau Polsek. Ya pas di Lapas dienak-enakin saja pak tak seperti di film-film,” sambungnya.

Rambutnya dipotong gundul

Asep mengatakan, terkait rambutnya yang dipotong gundul tak masalah karena mengikuti semua aturan di Lapas. Kebetulan ketika ia masuk Kamis (15/07/21) siang lalu, ada tahanan baru juga yang usai digundul. Ia juga tak protes saat rambutnya dipotong gundul petugas.

“Ya tak jadi masalah buat saya dipotong rambut begini juga. Saya memang tak ada biaya kenapa memilih sanksi ini dan tak mau membebani orang tua. Biar yang lainnya juga terinspirasi untuk mengikuti aturan pemerintah agar pandemi segera berakhir dan normal lagi,” terangnya.

Ia menambahkan, saat di dalam tak perlu khawatir karena tak ada kesan-kesan buruk. Ia juga berbaur dan berinteraksi dengan para penghuni Lapas lainnya.

Asep mengakui awalnya sempat ditempatkan di penjara dengan para penghuni Lapas lainnya karena aturannya seperti itu. Namun kebetulan karena Protokol Kesehatan (Prokes) dan di dalam Lapas sudah penuh akhirnya ia dipisah.

“Awalnya tetap mau disatukan sama yang lain karena perlakuannya sama hanya beda metode. Cuman kebetulan karena kapasitas di sini sudah over serta prokes, jadi saya ditempatkan di ruangan strap sell dikasih kasur. Waktu itu langsung dipindah pas lihat ruangannya penuh karena prokes. Paling 5 menit lah. Tak lama saya langsung keluar lagi dari ruangan yang disatukan itu,” ungkapnya.


Terkait Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove  di HUT ke-393 Tasikmalaya
Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove di HUT ke-393 Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, TASIKMALAYA – PT Telkom Indonesia melalui Kantor wilayah Priangan Timur, menjalankan komitmen pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 10.000 mangrove di rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini  dilaksanakan pada di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (26/7) dengan turut mengundang perwakilan Telkom, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Dalam […]

BPJS Ketenagakerjaan Jabar Perkuat Komitmen Hadir untuk Pekerja Lewat Penyerahan Simbolis Manfaat Jaminan Sosial
Jawa Barat
BPJS Ketenagakerjaan Jabar Perkuat Komitmen Hadir untuk Pekerja Lewat Penyerahan Simbolis Manfaat Jaminan Sosial

RADARBANDUNG.id – Sebagai wujud komitmen dalam melindungi pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Simbolis Penyerahan Manfaat Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua yang berlangsung di Plaza Hotel Purwakarta, Rabu (30/7). Kegiatan ini menjadi bukti kehadiran negara dalam memastikan kesejahteraan para pekerja beserta keluarganya atas risiko yang terjadi. Turut hadir dalam kegiatan ini […]

Polda Jabar Sidak Retail Bandung, Temukan Beras Tak Sesuai Standar
Jawa Barat
Polda Jabar Sidak Retail Bandung, Temukan Beras Tak Sesuai Standar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ritel modern di Kota Bandung, Selasa (29/7/2025). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bareskrim Polri terkait penarikan beberapa merek beras yang diduga merupakan hasil oplosan. Meski tidak ditemukan merek-merek yang […]

Gudang Obat Keras Ilegal 1,2 Juta Butir Digerebek di Kompleks Mewah Bandung
Jawa Barat
Gudang Obat Keras Ilegal 1,2 Juta Butir Digerebek di Kompleks Mewah Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Bandung berhasil menggerebek tempat penyimpanan obat keras ilegal sebanyak lebih dari 1,2 juta butir di sebuah rumah kontrakan di kompleks mewah kawasan Bandung, Minggu (27/7/2025). Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan penggerebekan ini menjadi salah satu temuan terbesar, upaya pemberantasan peredaran obat keras tanpa izin […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.