Tips cara mudah untuk membuat password atau kata sandi agar terhindar dari peretasan, baik e-mail, media sosial, m-banking, bahkan aplikasi chat pribadi
RADARBANDUNG.id – Saat ini pengguna internet semakin bertambah, sejalan dengan itu bertambah juga para peretas. Sering dengar akun seseorang diretas baik e-mail, media sosial, m-banking, bahkan aplikasi chat pribadi?
Ternyata, alasan kuat mengapa akun pengguna mudah diretas karena akun tak dilindungi dengan password yang kuat.
Para pengguna internet mungkin sudah banyak tahu seputar imbauan menggunakan kata sandi yang tak biasa dan menggantinya secara berkala. Jangan anggap itu sekedar angin lalu.
Bahkan, ada juga yang hanya asal atau “biar tidak lupa” membuat password dengan kombinasi yang mudah ditebak. Padahal, semakin rumit kombinasi kata sandi bisa semakin aman juga login.
Berikut manfaat password / kata sandi yang kuat
- Tentunya, dengan kata sandi yang kuat data pribadi kamu akan menjadi aman, tak terkecuali data pada sosial media bahkan data-data dalam laptop/ponsel.
- Manfaat kedua, data dalam akun-akun terkait dengan keuangan juga akan aman. Semisal email, akun internet atau mobile banking, akun dompet digital, akun belanja online e-commerce dan akun-akun lainnya.
Nah, mengutip rilis MCAffee “15 Tips To Better Password Scurity”, berikut kombinasi kata sandi yang disenangi oleh peretas:
Daftar kata sandi mudah dibobol yang banyak digunakan
- Kata sandi yang berurutan; qwerty, asdf, abcde, 1234
Kombinasi ini sudah menjadi hal umum agar mudah diingat, tapi sangat rentan diretas.
- Kata sandi berisi informasi pribadi; tanggal lahir, tahun lahir, nomor handphone, nama depan, nama belakang.
Dengan melihat isi postingan pada media sosial, peretas dapat dengan mudah menebak informasi pribadi seseorang, jadi, buang semua niat membuat password dengan kombinasi ini.
- Kata sandi yang sama dan dipakai pada semua akun; e-mail, media sosial, m-banking,komputer, dan lainnya.
Saat satu akun bisa diretas, besar kemungkinan peretas akan mencoba log-in ke akun atau aplikasi lainnya yang kamu gunakan. Hal ini memudahkan peretas jika sandi semua sama.
Pengguna internet yang pernah mengalami peretasan, pasti tahu seberapa panik dan bahayanya saat orang lain bisa mengakses akun kita tanpa izin.

Ilustrasi. Aplikasi Instagram di smartphone. Foto: Engadget
Baca Juga: Tips Aman Berselancar di Dunia Maya dan Gunakan Media Sosial
Lalu, bagaimana cara mudah membuat password agar terhindar dari peretasan? Berikut caranya, mengutip laman patrolisiber:
Tips membuat password baru yang benar
- Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun
- Pastikan hanya kamu yang tahu kata sandi. Jangan beritahu teman, saudara, keluarga, apalagi orang yang belum dikenal.
- Pastikan selalu log-out atau log-off setelah selesai mengakses akun
- Gunakan perangkat pribadi untuk mengakses akun
- Sebisa mungkin, hindari memasukkan password saat perangkat terhubung dengan Wifi Public.
- Mengganti kata sandi secara berkala. Pastikan pengguna mengingat kombinasi password setiap kali mengganti.
- Gunakan (minimal) karakter yang terdiri dari kombinasi angka, simbol, huruf besar dan huruf kecil.
- Gunakan kalimat yang mudah diingat, tapi sulit ditebak. Contohnya, “To be or no to be?” menjadi “2B-or-not-2b”
- Hindari mencatat password di kertas, karena mudah terbaca atau dalam bentuk digital
- Hindari mencantumkan password pada kolom hint atau pencarian
- Periksa kekuatan password-mu. Beberapa perangkat dan aplikasi biasanya sudah menyediakan fitur untuk mengukurnya, pastikan password pada level kuat.
Upaya pencegahan peretasan password adalah langkah awal yang wajib disadari dan dilakukan para pengguna yang sehari-harinya selalu terhubung dengan internet dan mengakses berbagai akun. Jangan biarkan para peretas dengan mudahnya mengambil alih akun. (ysf)