News

Taati Aturan Pemerintah, Pemotong Hewan Kurban di Cileungsi Ikuti Tes Swab, Hasilnya Negatif

Radar Bandung - 21/07/2021, 02:12 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Taati Aturan Pemerintah, Pemotong Hewan Kurban di Cileungsi Ikuti Tes Swab, Hasilnya Negatif
AKTIVITAS : Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam (Seragam) mencermati pembuangan limbah hewan kurban setelah disembelih.

RADARBANDUNG.id, CILEUNGSI – Aktivitas pemotongan hewan kurban di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, dilakukan sesuai aturan pemerintah. Itu dilakukan lantaran kegiatan penyembelihan hewan kurban saat ini berada dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan bahwa Hari Raya Idul Adha 2021 jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021, merupakan kedua kalinya ibadah kurban dilaksanakan di masa-masa pandemi Covid-19.

Menurut Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam Wijaya, penerapan aturan dari Kementerian Agama merupakan langkah antisipasi dalam menekan penyebaran covid-19.

“Intinya khawatir pada saat penyembilihan hewan kurban terjadi kerumunan. Jadi lebih baik kita hindari hal yang berpotensi jadi sebaran covid-19,” kata Andri Alam.

Perlu diketahui, sebagai antisipasi, Kementerian Agama telah menerbitkan aturan khusus terkait tata cara pelaksanaan ibadah Idul Adha juga terkait pemotongan hewan kurban.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2021. Dalam edaran tersebut diatur mengenai penerapan jaga jarak, protokol kesehatan dan kebersihan petugas/pihak yang berkurban, juga kebersihan alat.

Dia menambahkan, untuk idul adha tahun ini, penyembelihan hewan kurban sudah sesuai dengan Prokes dan aturan PPKM darurat yang berlaku. Semua yang potong hewan wajib swab test terlebih dahulu.

“Alhamdulilah yang berada di area pemotongan hewan semuanya negatif. Sehingga bisa dilakukan penyembelihan,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, pembuangan sisa penyembelihan dari mulai kotoran hingga darah dari hewan hewan tersebut, telah disiapkan. Sehingga area tempat pemotongan tetap steril.

“Jadi alangkah baiknya selain menyiapkan kebersihan untuk diri sendiri, kebersihan lingkungan juga harus tetap terjaga. Intinya, dengan menjaga kebersihan maka kita sudah melakukan pencegahan penyebaran covid-19 ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ustadz Yusep Yasmin menambahkan, meski terkesan berbeda dari penyembelihan sebelumnya, ia bersama panitia kurban lainnya dengan seksama memeriksa dari mulai ketajaman golok atau alat potong hewan, kemahiran penjagal, serta kelengkapan protokol kesehatan.

“Kami menjalani swab test antigen dulu. Setelah dinyatakan negatif, kami baru bisa melakasankan penyembelihan hewan kurban,” kata Yusep.

Sementara untuk tata cara penyembelihan hewan kurban, lanjut dia, tidak ada bedanya. Hanya saja semua wajib mematuhi prokes.
“Iya wajib pakai masker, selebihnya sama,” tuturnya.

(gat)


Terkait Jawa Barat
Rayakan Bulan Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan dan Penuh Keberkahan Bersama Anak Yatim-Dhuafa
Jawa Barat
Rayakan Bulan Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan dan Penuh Keberkahan Bersama Anak Yatim-Dhuafa

RADARBANDUNG.id – Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim. Selain menandai awal tahun baru Hijriyah, Muharram juga dikenal sebagai bulan yang identik dengan kepedulian terhadap anak yatim, terutama pada tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura. Tak mau melewatkan bulan mulia ini, Yayasan Rohmatul Ummah Masjid […]

Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur
Jawa Barat
Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur

Aksi ini baru diikuti 10 persen dari total pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Jika tidak ada tanggapan dari Gubernur, aksi susulan dengan jumlah massa lebih besar akan digelar dalam waktu dekat.

Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut

RADARBANDUNG.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada keluarga korban acara makan gratis dalam rangka pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7). Diketahui, tiga orang meninggal dunia, yakni anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61). Dedi Mulyadi menemui orang tua […]

Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum
Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum

RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan. Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.