News

Stok Oksigen RS Immanuel Hanya Cukup Dua Hari

Radar Bandung - 21/07/2021, 14:58 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Stok Oksigen RS Immanuel Hanya Cukup Dua Hari
Ilustrasi (foto: Taofik Achmad Hidayat)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tingginya kebutuhan oksigen cair (liquid) di Rumah Sakit (RS) Immanuel Bandung sempat membuat ketersediaannya ludes, hingga dinyatakan sebagai kondisi kahar atau force majeure. RS Immanuel Bandung lalu mendapat bantuan oksigen, tapi ketersediaannya sangat terbatas, diperkirakan hanya cukup untuk dua hari.

 

Tipisnya pasokan oksigen di RS Immanuel itu makin ramai di publik setelah Komika, Babe Cabiita, berbagi pengalaman susahnya mendapatkan oksigen yang tengah dibutuhkan oleh saudaranya.

 

Dalam Story di akun instagramnya @babecabiita, Senin (19/7) malam, mengaku bahwa saudaranya tengah dirawat di RS Immanuel Bandung. Ia membutuhkan oksigen, tetapi karena stok menipis, pihak keluarga pasien diminta untuk menandatangani kondisi kahar (force majeure).

 

”Malam ini saya OTW langsung ke Bandung. Jadi, saudaraku itu dirawat di ruang ICU RS Immanuel. Di RS Immanuel itu stok oksigen habis dalam dua hingga tiga jam ke depan. Saudaraku diminta untuk menandatangani force majeure, artinya kalau terjadi hal yang tidak diinginkan atau fatal rumah sakit tidak bertanggungjawab karena memang oksigen sudah menipis,” ungkapnya.

 

Di samping itu, sebuah surat resmi ditandatangani oleh Direktur RS Immanuel, dr Ruly Sjambali, per tanggal 19 Juli 2021 pun beredar di kalangan wartawan. Dalam surat tersebut, pihak RS Immanuel menyampaikan pernyataan yang senada.

 

“Pihak manajemen Rumah Sakit Immanuel menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, dalam 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) jam ke depan stok oksigen yang dimiliki habis dan sudah tidak dapat digunakan kembali,” tulisnya.

 

“Dengan sangat terpaksa kami akan melepas semua sungkup oksigen, selang oksigen dan lainnya bila stok oksigen sudah nol (habis). Kondisi ini merupakan force majeure yang sangat tidak kami harapkan,” sebagaimana menjadi bagian penutup surat.

 

Dihubungi terpisah, Legal dan Humas Rumah Sakit Immanuel Bandung, Gideon membenarkan mengenai surat tersebut. Kendati demikian, Gideon menegaskan, RS Immanuel sudah mendapatkan bantuan pasokan oksigen, di antaranya dari PT Samator.

 

“Puji tuhan banyak bantuan. Sampai saat ini masih bisa terhandle,” ungkapnya, Selasa (20/7).

 

Gideon mengatakan, PT Samator mengirimkan sekitar 2,5 ton oksigen cair pada Selasa (20/1) dini hari. Diperkirakan, lanjut Gideon, ketersediaan oksigen cair itu bisa memenuhi kebutuhan selama satu sampai dua hari ke depan. “Oksigen liquid ini bisa cukup satu sampai dua hari,” katanya.

 

Gideon menerangkan, perkiraan itu didasarkan pada jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Immanuel. Ia menyebut, hingga kemarin ada sekitar 79 orang pasien Covid-19 yang dirawat. Jumlah itu belum termasuk pasien umum yang perlu ditangani menggunakan oksigen pula.

 

Ia terus mengupayakan agar kondisi kelangkaan tidak terjadi lagi dengan terus mencari sumber bantuan, termasuk kepada pemerintah. Terlebih, kendala mengenai oksigen medis ini hampir dialami rumah sakit lain. “Update terakhir itu 79 pasien (Covid-19 di RS Immanuel),” pungkasnya. (muh/b)


Terkait Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.