RADARBANDUNG.di, BANDUNG – Demo penolakan perpanjangan PPKM Darurat di depan Balai Kota Bandung, Rabu (21/7/2021) siang tadi diwarnai kericuhan.
Demonstrasi juga diketahui melibatkan remaja di dalamnya. Awalnya, demonstrasi yang melibatkan massa dari mahasiswa, pedagang dan ojek online berlangsung kondusif.
Mereka meminta pembatalan perpanjangan PPKM Darurat karena dianggap tidak efektif menekan angka kasus Covid-19 dan menimbulkan permasalahan sosial ekonomi.
Polisi menduga ada penyusup dalam demo penolakan PPKM Bandung
Namun, demo penolakan PPKM di Bandung tersebut tiba-tiba memanas hingga terjadi bentrokan demonstran dengan polisi karena diduga ada penyusup.
Polisi pun membubarkan demonstrasi karena pertimbangan protokol kesehatan. Beberapa di antara mereka diamankan.
Mereka yang diamankan mayoritas berusia remaja. Mereka dikumpulkan di halaman Gedung Sate untuk didata dan melakukan tes swab untuk memastikan status keterpaparan Covid-19.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya menjelaskan para remaja tersebut mengaku mengetahui aksi demo penolakan perpanjangan PPKM darurat di Bandung ini dari ajakan di media sosial.
-
PKL dan Ojol tidak terlibat kericuhan dalam aksi demo
Baca Juga: Warga Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Oded akan Kirim Surat ke Pusat
“Bahwa Ojol (ojek online) dan PKL tidak ikut serta (dalam kericuhan). Remaja yang diamankan sekitar 150 orang. Mereka juga sempat melakukan penutupan jalan dan melakukan perusakan di sekitarnya,” kata Ulung.
“Hasil pendataan sementara dari ratusan orang ini ada mahasiswa 9 orang, sisanya SMA siswa SMP dan pengangguran. Saat pembubaran ada bom molotov ini dipersiapkan mereka,” sambung Ulung.
-
3 orang pendemo PPKM reaktif Covid-19
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Wali Kota Bandung Janjikan Relaksasi
Kepolisian langsung mendata sekaligus mengamankan barang bukti berupa bom molotov.
“Hasil sementara ini baru dimulai, sudah 3 orang reaktif (Covid-19) makanya kerawanan penyebaran kerumunan ini bahaya. Provokator ini akan kita cari, karena telah membuat dan menyebarkan ajakan demo,” paparnya.