RADARBANDUNG.id, SOREANG – Keberhasilan lifter Indonesia asal Kabupaten Bandung, Windy Cantika Aisah meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, cabang olahraga angkat besi, Sabtu (24/7/2021) membuat bangga orang tuanya.
Di usianya yang masih sangat muda, 19 tahun, Windy Cantika mampu menyumbangkan medali perunggu pada kelas 49 kg putri.
Sang ibu, Siti Aisyah mengaku terharu atas keberhasilan putrinya dalam ajang olahraga internasional tersebut dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa semua pihak untuk putrinya.
“Saya ucapkan terima kasih untuk semua dukungan dan doa-doanya. Alhamdulillah sudah rezekinya, bisa menyumbangkan perunggu, saya senang sekali, terharu juga,” ujar Aisyah saat dihubungi Radar Bandung.
Aisyah mengaku kerap memanggil putrinya itu dengan sebutan Cantik. Kata Aisyah, putrinya tidak menargetkan medali dan dengan bisa lolos saja sudah sangat disyukuri.
Alasannya adalah faktor usia Windy Cantika Aisah. Selain itu juga karena persaingan yang ketat.
“Enggak menyangka, kebetulan Cantik itu enggak ditarget, ia sendiri juga enggak menargetkan. Tapi ini mungkin sudah rezekinya, ada kesempatan emas, ya kita pergunakan kesempatan ini,” tutur Aisyah.
Saat sang putri bertanding, ia bersama suaminya dan kakak-kakak dari Windy Cantika hanya bisa menonton melalui layar televisi. Ia mengaku tegang hingga ingin menangis.
“Awalnya kita enggak yakin ia dapat ketiga, karena angkatan pertama gagal, angkatan ketiga gagal, cuma bisa mengontrol emosi, jadi enggak grogi. Begitu gagal, langsung diperbaiki, alhamdulillah bisa dapat (medali),” ucapnya.
Aisyah sendiri adalah seorang atlet angkat besi. Windy Cantika kerap bertanya mengenai foto-foto dirinya saat mengikuti kejuaraan dunia. Hingga akhirnya, Cantika mau mengikuti latihan angkat besi.
“Ia akhirnya latihan, di depan televisi, pakai paralon, pakai semen. Saat angkatannya sudah bagus, baru saya antar jemput latihannya ke Pengurus Cabang (pengcab) Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Sudah banyak kejuaraan yang berhasil Windy Cantika Aisah raih, seperti kejuaraan Thailand, China, bahkan di SEA Games Filipina berhasil mendapat medali emas dan terakhir dalam kejuaraan di Uzbekistan.
Aisyah berpesan kepada putrinya agar tetap semangat dan menjaga kondisi. “Ade hati-hati, disyukuri, dinikmati, masih banyak waktu, ade kan umurnya masih muda, di depan masih banyak kejuaraan yang akan diikuti, tetap semangat dan jaga kondisi, sehat-sehat di sana, apalagi lagi ada pandemi,” tutur Aisyah.

Windy Cantika. Foto: Twitter@KEMENPORA_RI
Sementara itu sang ayah, Asep Hidayat turut bangga atas prestasi sang putri. Saat menonton putrinya beraksi ia pun mengaku grogi sampai bolak-balik dan tidak bisa diam.
“Saya bangga kepada anak saya, satu-satunya anak perempuan, anak bungsu, saya sangat senang,” kata Asep dalam sambungan telepon.
Baca Juga: Menpora Minta Doa dan Dukungan, Ini Daftar 28 Atlet Indonesia yang Tampil di Olimpiade Tokyo 2020
“Untuk anak saya, perjalanan masih jauh. Ia ditargetkan untuk Olimpiade Paris 2024, mudah-mudahan dapat menjaga prestasinya,” harapnya.
Halaman Berikutnya: Windy Cantika tak menyangka raih medali