RADARBANDUNG.id, SOREANG- Publik dikejutkan dengan isu keretakan hubungan Bupati Bandung Dadang Supriatna dan wakilnya Sahrul Gunawan.
Isu dugaan keretakan atau pecah kongsi Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan mencuat setelah Sahrul dalam InstaStory-nya, Senin (26/7/2021) menuliskan ‘Politik permukaan = Seolah memberi peran pada seseorang padahal tidak sama sekali’.
Ia juga menuliskan ‘Jika tidak dilibatkan dari awal buat apa hadir melantik? Proyekna kumaha ge teu apal, saha2 nu dilantik ge teu wauh…realistis saja’ yang disusul dengan foto tumpukan berkas yang dibubuhi tulisan ‘berkas dari minggu lalu..
Hanya 2 point yang diminta : 1. Euweuh gawe 2. Pemarafan. Pelimpahan kewenangan tak kunjung tiba. Karena segala sesuatu harus ada dasar hukum. Salam akal sehat’.
Tangkapan layar instastory Wabup Bandung itu pun dibagikan ke media sosial, seperti salah satu grup facebook yang dibagikan oleh akun D****y Mam** Z**.
Seperti “berbalas pantun”, di akun medsosnya, Dadang Supriatna @kang.dadangsupriatna dan status WhatsApp, ia menuliskan ‘Jangan saling menyalahkan, lebih baik INTROSFEKSI diri dan bekerja dengan IKHLAS dan TULUS Insyaallah BERKAH, selamat dunia akhirat. Aamiin Ya Robbal’alamin’.
Namun belum diketahui kepada siapa masing-masing dari tulisan itu ditujukan.
Terkait ini, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin mengaku tidak mau direpotkan dengan urusan personal.
Menurut Agus, apa yang Sahrul Gunawan tuliskan dalam akun media sosial pribadinya itu merupakan urusan pribadi dan tidak ada urusan dengan partai.
“Ya biarin saja, itu mah pribadi, masa diwagel (diganggu), enggak ada hubungan sama partai. Mungkin urusan dapur, ada masalah, kan kita tidak paham,” ujar Agus saat dihubungi via telepon, Kamis (29/7).
Agus memastikan Partai Nasdem tetap kokoh untuk mendukung pemerintahan Kabupaten Bandung, provinsi dan pusat dan memastikan Fraksi Nasdem di DPRD tetap memberikan dukungan terhadap RPJMD pemerintah dan yang paling penting adalah penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.
“Bukan bicara tentang saya kebagian apa, saya tidak kebagian apa, itu mah menunjukkan ketidaksiapan secara psikologis, yang kedua menunjukkan ketidakpahaman atas penyelenggaraan pemerintahan,” ucapnya.
“Jangan main sinetron, ini bukan sinetron, pesan saya mah, jangan drama ini mah kehidupan nyata. Itu buat mereka yang tidak memahami konsep penyelenggaraan pemerintahan,” sambung Agus.
Baca Juga:
- Gubernur Lantik Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan sebagai Bupati-Wabup Bandung
- Jalan Berlubang di Kabupaten Bandung Bikin Sahrul Gunawan Gak Betah
- 99 Hari Kerja, Dadang Supriatna Fokus Banjir, Infrastruktur dan Smart City
