News

APPSI Jabar: Pedagang Sudah Repot, untuk Datang ke Pasar Saja Tidak Punya Ongkos

Radar Bandung - 30/07/2021, 15:54 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
APPSI Jabar: Pedagang Sudah Repot, untuk Datang ke Pasar Saja Tidak Punya Ongkos

Berdasarkan hasil peninjauan APPSI Jabar ke beberapa lokasi pasar, keterisian kios oleh pedagang di ITC dan Pasar Baru Bandung dalam kondisi memprihatinkan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hantaman wabah virus corona Covid-19 menyeret posisi pedagang yang membuat mereka tak sanggup untuk bertahan hingga harus kehilangan pendapatan.

Dalam surat edaran Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar menyebutkan, bahwa saat ini pedagang berada pada titik terendah dalam 50 tahun terakhir ini.

Ketua DPW APPSI Jabar Nandang Sudrajat mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan ke beberapa lokasi pasar seperti ITC, Pasar Baru dan Andir, ia melihat kondisi kios pedagang yang memprihatinkan.

Kondisi itu menyebabkan harus segera mengambil langkah kongkrit untuk melakukan penyelamatan pasar. Nandang mengungkapkan, keterisian kios ITC Bandung menurun drastis.

“Sebelum pandemi ada 2.700 kios dan okupansi keterisiannya 2.500. Sekarang kios yang aktif hanya 459, sekitar 17% saja okupansinya,” kata Nandang, Jum’at (30/7).

Kondisi ini, kata Nandang, memang sudah separah itu dalam sektor perekonomian rakyat, khususnya sektor perdagangan. Padahal sektor perdagangan menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) kedua terbesar Jawa Barat.

Sama dengan ITC Kebon Kalapa, kondisi Pasar Baru Trade Center juga tak kalah memprihatinkan.

Pusat perdagangan itu tutup sejak awal PPKM Darurat. Terlebih, Pasar Baru mengandalkan kunjungan wisatawan mancanegara yang berbeda.

“Pasar Baru andalannya wisatawan mancanegara seperti Brunei Darussalam dan Malaysia. Ada covid, pembelinya hilang sehingga tingkat nilai transaksi tersisa 10-20%,” ungkapnya.

Namun hal berbeda terjadi di Pasar Andir. Nandang ungkapkan, kondisi Pasar Andir jauh lebih baik ketimbang kedua pasar sebelumnya. Katanya, tingkat kebertahanan masih relatif stabil, hanya turun 10 persen.

Alasannya adalah karena pasar ini menjadi pusat belanja di daerah, bahkan Pasar Tanah Abang di Jakarta pun terkadang mengambil dari Pasar Andir.

“Kondisi pedagang saat ini memang sudah repot. Untuk datang ke pasar saja ada yang nggak punya ongkos,” ucapnya.

Baca Juga: Miris! Terimbas PPKM, Kebun Binatang Bandung Bakal Potong Rusa buat Pakan Harimau

Jika hal ini dibiarkan, Nandang melihat akan menjadi bom waktu karena mereka butuh makan. Bukan cuma masalah keterisian kios yang kian sepi, APPSI Jabar melihat pihak pusat perdagangan yang belum paham perihal kategori mal.

“Kriteria pasar dan mal itu beda. Kalau mal itu nggak bisa nawar, pasar bisa. Kalau mal itu sewa tenant, kalau pasar itu beli kiosnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Pengusaha Restoran, Hotel dan Kafe di Kota Bandung Menyerah

Maka, APPSI Jabar berharap pasar ini bisa kembali dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi dengan minimnya keterisan tenant dan minimnya daya beli, tentu transaksi ekonomi pun tidak akan ramai.

“Meskipun pembeli sepi, yang penting bukan saja dulu. Ada yang belanja atau tidak yang penting kita usaha dulu,” tuturnya.


Terkait Kota Bandung
Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung
Kota Bandung
Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung

  RADARBANDUNG.id –  Pimpinan manajemen baru Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampau, menyampaikan bahwa Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) mulai menunjukkan kepatuhan terhadap kewajiban pajak sejak dikelola di bawah kepemimpinannya. Dalam sidang lanjutan perkara sengketa pengelolaan Bandung Zoo di Pengadilan Negeri Bandung pada Kamis (31/7), John mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyetor lebih dari Rp1 miliar […]

Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyediaan, Pengelolaan Sarana dan Prasaran Utilitas Perumahan: Fokus Penyerahan Aset
Kota Bandung
Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyediaan, Pengelolaan Sarana dan Prasaran Utilitas Perumahan: Fokus Penyerahan Aset

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Raperda Kota Bandung tentang Penyediaan, Penyerahan, dan Pengelolaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan saat ini tengah digodok Pansus 7 DPRD Kota Bandung. Raperda ini nantinya alan mengganti Perda soal PSU yang diterbitkan pada Tahun 2019. “Perda PSU sudah ada sebelumnya dibentuk pada Tahun 2019, tapi karena ada hal yang kurang sesuai […]

Polrestabes Bandung Bongkar Jaringan Obat Keras, 1,4 Juta Butir Diamankan
Kota Bandung
Polrestabes Bandung Bongkar Jaringan Obat Keras, 1,4 Juta Butir Diamankan

Polisi menangkap tersangka berinisial IB, yang diduga bagian dari kelompok pengedar di bawah komando seorang buronan berinisial AZ, yang kini kabur ke wilayah Sumatera.

GMNI Tuntaskan Kongres Nasional di Bandung, Rekonsiliasi Jadi Prioritas Baru
Kota Bandung
GMNI Tuntaskan Kongres Nasional di Bandung, Rekonsiliasi Jadi Prioritas Baru

Kongres yang berlangsung sejak akhir pekan lalu ini menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah GMNI, mengingat berbagai dinamika internal yang muncul, termasuk perdebatan soal arah gerakan dan konsolidasi organisasi.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.