News

Menko Airlangga Dorong Pengembangan Vaccine Nationalism

Radar Bandung - 31/07/2021, 12:06 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Menko Airlangga Dorong Pengembangan Vaccine Nationalism
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya vaccine nationalism, sehingga Indonesia memiliki kemampuan membuat vaksin sendiri sebagai kebutuhan untuk dalam negeri.

Airlangga mengatakan Pemerintah sangat berharap vaksin yang diinisiasi oleh Universitas Airlangga (Unair) dan Lembaga Eijkman, bisa dipercepat sehingga tahun depan Indonesia tidak lagi tergantung pada vaksin produksi luar negeri.

“Yang sekarang terjadi adalah vaccine nationalism, dimana vaksin ini prioritas diberikan kepada negara masing-masing. Bahkan juga terjadi vaksin biopolitik. Misalnya untuk ke China, saat ini harus menggunakan vaksin China dan untuk ke Eropa harus menggunakan vaksin Eropa. Tangan kita mungkin harus disuntik lebih dari dua kali, tergantung mau pergi kemana,” tutur Airlangga.

Pernyataan ini sampaikan Ketua KPCPEN tersebut dalam peluncuran Gerakan Aksi Bersama Serentak Tanggulangi (Gebrak) COVID-19. Acara yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Uniar) digelar secara virtual, Jumat (30/07/2021).

Lewat vaccine nationalism, tentu diharapkan kebutuhan vaksin Indonesia akan terpenuhi oleh produksi dalam negeri. Bahkan warga Indonesia harus bangga terhadap vaksin dalam negeri.

Airlangga pun mengapresiasi inisiatif Uniar yang telah masuk ke platform pengadaan Vaksin Merah Putih, bersama lembaga Eijkman. Diharapkan vaksin itu segera masuk tahap uji coba Makaka (pengujian ke hewan).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ungkap Strategi Ekonomi Tetap Tumbuh Saat PPKM

Airlangga juga berharap adanya percepatan kerja sama dengan Biotis, yang akan masuk bulan Agustus prihal penelitian cara membuat obat yang baik oleh BPOM.

“Jika ini dapat terakselerasi maka Indonesia punya double engine, tidak hanya berbasis BUMN, tapi juga kerja sama perguruan tinggi dengan pihak swasta,” ucap Airlangga.

Ini membuat produksi vaksin dalam negeri kelak akan mencukupi kebutuhan Indonesia.

Dalam hal sertifikasi vaksin dari beberapa negara tersebut, Airlangga menilai malah menghalangi. Untuk itu pemerintah RI kini mendorong ke WHO bahwa vaksinasi ini tidak boleh dipolitikkan.

Baca Juga: Menko Airlangga: Vaksinasi dan Kedisiplinan Masyarakat akan Protokol Kesehatan, Langkah Krusial Keluar dari Pandemi

Bahkan Indonesia sendiri sudah meminta agar vaksin ini menjadi public goods, yang bisa diproduksi oleh siapa saja. Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus berusaha agar bisa memproduksi vaksin terutama dari riset di dalam negeri.

“Pemerintah berharap pada Eijkman dan Unair, dan beberapa perusahaan lain di dalam negeri untuk segera menciptakan vaksin dalam negeri,” ujar Airlangga.


Terkait Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan
Nasional
KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan

RADARBANDUNG.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyamarkan kepemilikan sejumlah kendaraan dengan cara mengatasnamakan pegawainya. Hal ini diketahui setelah penyidik KPK menyita kendaraan yang diduga terkait tindak pidana korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). “Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya, gitu ya. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.