RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyebut, ada dua hal yang harus terus dilakukan untuk menanggulangi Pandemi Covid-19. Kata dia, kedua hal tersebut adalah vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.
“Dua senjata itu yang membuat kita menang melawan pandemi ini,” ujar Arsjad Rasjid dalam sambutannya di acara vaksinasi di Cikarang, Rabu (4/8/2021).
Arsjad juga mengimbau kepada para pengusaha, untuk terus membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional. ia mengatakan para pengusaha bisa membantu dengan cara menggelar vaksinasi gratis untuk para karyawan dan masyarakat.
“Yang kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong,” tegasnya.
Kata dia, vaksinasi hari ini dilakukan terhadap 1.000 orang karyawan Epson Indonesia. Vaksinasi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Polri yang mewakili pemerintah, dengan biaya ditanggung oleh Epson Indonesia.
Sebelumnya, Epson sudah memvaksin sebanyak 3856 karyawannya menggunakan vaksin Gotong Royong, yang merupakan hasil kerjasama dengan KADIN Indonesia.
Baca Juga: 10 Merek Vaksin Covid-19 di Dunia dan Harganya, Per Dosis Sinovak Dijual Segini
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Pandemi Covid-19 menyebabkan masalah kesehatan dan ekonomi. Kata dia, kedua masalah itu harus ditanggulangi, antara lain dengan menjaga protokol kesehatan.
“Disiplin memakai masker, pengaturan terkait menjaga jarak, kemudian pengaturan terkait dengan kegiatan pekerjaan di sektor sektor tertentu dengan membatasi jumlah, dan tentunya salah satu strategi yang saat ini kita sedang akselerasi adalah vaksinasi,” ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diwacanakan jadi Syarat Traveling Hingga Usaha
Ketua KSPI, Said Iqbal yang juga hadir di acara vaksinasi menambahkan bahwa sudah banyak buruh yang terpapar Covid-19. Kata dia, jumlahnya cukup
“10 persen buruh Indonesia terpapar Covid-19, ratusan buruh telah meninggal dunia karena terpapar Covid-19, banyak buruh yang isolasi mandiri,” ujarnya.
(dbs)